Demo ASMT Bersama Nelayan di Wangiwangi Ricuh

580
Demo ASMT Bersama Nelayan di Wangiwangi Ricuh
UNJUK RASA - Kericuhan terjadi saat pengunjukrasa hendak melakukan aksi bakar ban di area kantor Bupati Wakatobi, Kecamatan Wangiwangi, Kamis (29/8/2019). (Nova Ely Surya/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI– Asosiasi Sopir Mobil Truk (ASMT) dan Masyarakat Nelayan desa Sombu, di Pulau Wangiwangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) bentrok dengan petugas keamanan saat menggelar unjukrasa di depan kantor bupati daerah setempat, Kamis (29/8/2019).

Kericuhan itu dipicu akibat massa dari ASMT mencoba menerobos masuk ke kantor Bupati Wakatobi, sementara bentrok antara masyarakat nelayan desa Sombu dan aparat dipicu lantaran sejumlah pengunjukrasa mencoba melakukan pembakaran ban.

Sebelum kericuhan itu terjadi, massa dari ASMT menggelar unjukrasa karena merasa tidak diberdayakan sehingga mereka meminta kepada Pemerintah daerah (Pemda) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Wakatobi agar menindak tegas dan memanggil serta penyuruh pihak-pihak Perusahaan Perseroan Terbatas (PT) Golden Prima, PT Merah Putih dam oknum yang berinisia BY dan KMBR.

Selain itu, massa juga mendesak segera membawa keluar mobil-mobil truk perusahaan yang didatangkan dari luar daerah Wakatobi guna meningkatkan perekonomian masyarakat pribumi di daerah itu.

“Kami meminta kepada Bupati Wakatobi, agar segera mengeluarkan surat edaran tentang desakan kepada seluruh perusahaan yang masuk dalam wilayah Wakatobi. Memprioritaskan mobil- mobil truk serta supir truk pribumi dalam pekerjaan pembangunan inrastruktur di Kabupaten Wakatobi, sebab masyarakat pribumi tidak mau menjadi penonton di daerah sendiri,” teriaknya.

“Ketika para sopir dan mobil truk di Wakatobi tidak mampu menjadi penunjang fasiitas pekerjaan pembangunan Wakatobi barulah dihadirkan mobil truk dan sopir truk dari luar daerah Kabupaten Wakatobi,” tegas Rozieq, Kordinator Lapangan (Korlap) aksi tersebut.

Dia juga meminta kepada DPRD Kabupaten Wakatobi agar membuat regulasi yang pro rakyat mengenai seluruh perusahaan yang masuk dalam wilayah Wakatobi. Untuk memprioritaskan mobil-mobil truk serta supir truk pribumi dalam pekerjaan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Wakatobi. Guna pemberdayaan masyarakat pribumi pemilik truk dan sopir truk pribumi di kabupaten Wakatobi.

“Apabila tuntutan kami tidak dipenuhi maka kami dari Asosiasi Sopir, mobil truk Kabupaten Wakatobi akan menghentikan secara paksa seluruh kegiatan yang dilakukan oleh PT Golden Prima, PT Merah Putih,”ungkapnya.

(Baca Juga : Demo Nelayan Minta Pemda Wakatobi Hentikan Aktivitas Kapal Pelingkar Berakhir Ricuh)

Sementara para nelayan meminta kepada Bupati Wakatobi dan DPRD Kabupaten Wakatobi, agar menghentikan aktivitas kapal pelingkar pada wilayah laut desa Sombu dan sekitarnya karena telah meresahkan masyarakat nelayan di daerah itu.

Saat menerima massa ASMT Asisten I Pemda Wakatobi, Saharumu berjanji akan memanggil pihak PT Golgen Prima dan PT Merah Putih agar dalam aktivitasnya, kedua PT tersebut memberdayakan dan menggunakan jasa truk-truk lokal.

“Besok kita akan mengundang mereka, karena biar bagaimana pun kalau hanya kita-kita saja ini yang berdiskusi belum ada solusinya, kecuali kita undang mereka,”katanya.

Sementara massa nelayan dari desa sombu, diterima Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) kabupaten Wakatobi, Malihudi. Ia menjelaskan bahwa menurut pembagian kewenangan laut dari 0 sampai 12 mil sudah diambil alih oleh Pemerintah provinsi (Pemprov) Sultra, sehingga Pemda tidak memiliki wewenang untuk melakukan pengawasan.

“Kita akan komunikasikan dengan Pemprov, tentu kita ambil langkah komunikasi dengan provins. Kemudian juga pengawasan di kita ini ada pengawasan sumber daya kelautan perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) . Mereka lebih berperan disitu karena pengawasan kita juga sudah di ambil oleh provinsi,”tandasnya. (b)

 


Kontributor : Nova Ely Surya
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini