Demo TKA di Kendari Ricuh, Kantor Imigrasi Dilempari Sampah

431
Demo TKA di Kendari Ricuh, Kantor Imigrasi Dilempari Sampah
RICUH - Demonstrasi penolakan tenaga kerja asing (TKA) di Kantor Imigrasi Kendari berlangsung ricuh.(Fadli Aksar/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Demonstrasi penolakan tenaga kerja asing (TKA) di Kantor Imigrasi Kendari berlangsung ricuh. Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Persatuan Pemuda Mahasiswa Sulawesi Tenggara (Sultra) Bergerak (PPMSB) kecewa dengan Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kendari Hajar Aswad.

Pasalnya mereka tidak ditemui oleh Hajar Aswad. Mereka pun berupaya menjebol pagar kantor Imigrasi Kendari. Massa akhirnya melempar sampah ke dalam kantor imigrasi. Sampah busuk itu nyaris mengenai puluhan polisi. Untung saja polisi cepat menghindar.

Bau amis seketika menyengat dari halaman kantor. Massa lalu membakar ban dan mencoba merobohkan pagar. Mereka terus mendorong pagar yang dijaga oleh puluhan polisi. Pagar yang terbuat dari besi itu akhirnya berhasil dijebol oleh massa.

Puluhan polisi yang sudah bersiaga segara merapatkan barisan. Mereka membentangkan garis batas agar massa tak masuk ke dalam kantor imigrasi itu. Sementara massa menyeret patahan pagar besi itu ke tengah jalan.

Demo TKA di Kendari Ricuh, Kantor Imigrasi Dilempari Sampah

Koordinator aksi Awal Rafiul meminta untuk menemui Kakanim Kendari Hajar Aswad. Pihaknya mendesak agar Hajar Aswad konsisten dengan pernyataan untuk menunda kedatangan gelombang kedua TKA di Sultra.

“Kalau dia tidak bisa menunda, kami minta agar Kepala Imigrasi Kendari (Hajar Aswad) mundur dari jabatannya,” tegas Awal Rafiul dalam orasinya.

Massa juga mempermasalahkan dokumen 49 TKA yang masuk di saat pandemi Covid-19 Maret lalu. Sebab, menurut Awal para pekerja asal Tiongkok itu melanggar keimigrasian karena menggunakan visa kunjungan dan masuk ke wilayah kerja.

“Kepala imigrasi pernah berjanji bakal memulangkan 49 TKA itu, tapi tiba-tiba mereka merubah status ke visa kerja. Kalau memang dirubah, tunjukkan dokumen perubahannya,” tukas dia. (b)

 


Reporter: Fadli Aksar
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini