Dewan Lembaga Adat Mubar Usulkan Pembangunan Rumah Adat

100
La Ose M
La Ose M

ZONASULTRA.COM, LAWORO – Dewan Lembaga Adat Kabupaten Muna Barat (Mubar) mengusulkan pembangunan rumah adat kepada pemerintah daerah setempat, sebagai upaya menjaga kelestarian adat yang diwariskan para leluhur. Juga sebagai tempat pelaksanaan kegiatan adat dalam upaya meningkatkan ketahanan budaya di daerah tersebut.

La Ose M
La Ose M

Ketua Dewan Lembaga Adat Mubar La Ose M. mengatakan, pembangunan rumah adat merupakan salah satu program yang telah dicanangkan dari awal oleh tokoh adat untuk mendukung semua kegiatan adat, juga sebagai salah satu ikon budaya di Kabupaten Mubar.

“Dari awal terbentuknya lembaga adat kita sudah rencanakan untuk tempat melakukan kegiatan adat. Jadi semua tokoh adat di situ akan berkumpul,” jelas La Ose M saat ditemui awak media di Kantor Kesbangpol Mubar, Rabu (8/10/2017).

Terkait hal tersebut, La Ose bersama perwakilan tokoh adat di Mubar akan menemui Bupati LM Rajiun Tumada untuk membicarakan proses pembangunan rumah adat tersebut.

“Kita jadwalkan pekan depan, namun kepastiannya menyesuaikan dengan kesempatan pak bupati. Jadi sementara ini kita tentukan dulu berapa orang yang akan berangkat dan menyiapkan poin-loin materi yang akan disampaikan,” ujarnya.

Di tempat yang sama, anggota Lembaga Adat Mubar La Ode Selo menjelaskan, pembangunan rumah adat tersebut merupakan salah satu bentuk keseriusan tokoh adat di Mubar untuk menghidupkan kembali warisan para leluhur, khususnya mengenai persoalan adat istiadat dan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya lihat generasi kita sudah tidak paham dengan persoalan adat, banyak anak mudah sekarang sudah tidak menghargai orang tuanya, orang yang lebih tua darinya, kakaknya, dan adiknya. Mereka terbawa arus globalisasi dan melupakan tata cara bertingkah laku, dalam hal ini saling menghargai sesama,” tuturnya.

Selain itu, Laode Selo juga sepakat dengan agenda yang telah direncanakan oleh Ketua Dewan Lembaga Adat untuk meminta masukan kepada nupati terkait usulan pembangunan umah adat tersebut.

“Misalnya, bagaimana bentuknya, dan di mana tempat rumah adat itu dibangun, termasuk bahan bangunannya dari apa. Hal-hal seperti itu kita butuh masukan dan saran pak bupati,” katanya.

Laode Selo menambahkan, berdasarkan rancangan pembangunan yang telah dilakukan bersama seluruh tokoh adat, pembangunan rumah adat tersebut akan menelan anggaran sekitar Rp3 miliar. Namun, itu hanya sebatas perencanaan, bisa berkurang juga bisa bertambah. (B)

 

Reporter: Laode Pialo
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini