ASRUN HUGUA – Bakal calon (balon) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun saat melakukan silaturahmi di Desa Momea, Kecamatan Tongauna, Kabupaten Konawe, yang dirangkaikan dengan pengukuhan relawan Asrun-Hugua di Tongauna dan Kecamatan Abuki, Kamis (28/12/2017). (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Bakal calon (balon) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun terus bergerilya di beberapa kecamatan di Kabupaten Konawe untuk meraih simpati masyarakat. Kamis (28/12/2017) sore, Asrun bersilaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Tongauna dan Kecamatan Abuki.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan pengukuhan relawan Asrun-Hugua pada masing-masing desa di dua kecamatan tersebut.
Di hadapan ribuan masyarakat yang hadir, Asrun meyakinkan masyarakat agar jangan mempercayai isu yang mengatakan dirinya akan ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika sudah terpilih menjadi gubernur.
Bahkan ia mengklaim, pasangan Asrun-Hugua adalah pasangan yang bersih dan belum pernah bermasalah dengan hukum.
“Ada yang bilang begini, memang pak Asrun terpilih menjadi gubernur, tapi akan ditahan KPK. Kemudian yang menjadi gubernur pak Hugua. Jangan percaya yang begitu. Orang yang ditangkap itu orang yang punya salah. Saya ini sudah 30 tahun bekerja di birokrat, tahu dan mengerti apa yang perlu saya jaga dan pertanggungjawabkan dalam hal bekerja,” tutur Asrun.
Ia juga mengajak masyarakat agar memilih pemimpin yang bisa mensejahterakan. Sebab pemilihan gubernur bukan memilih kepala kampung.
Menurutnya, pasangan Asrun-Hugua merupakan pasangan yang sangat dibutuhkan masyarakat Sultra hari ini. Dikatakan, masyarakat Konawe bisa melihat apa yang ia telah perbuat selama memimpin Kota Kendari dalam kurun waktu 10 tahun. Sementara itu, masyarakat Konawe juga bisa melihat apa yang telah diperbuat oleh Hugua di Wakatobi selama menjadi bupati. Ia berhasil menjadikan Wakatobi sebagai 10 destinasi wisata nasional.
“Insyaallah jika diamanahkan kepada kami, maka saya juga berjanji kepada seluruh keluarga dan masyarakat Konawe, jika tadinya saya baru bermanfaat untuk masyarakat Kota Kendari, maka saya akan perluas cakupan pengalaman saya agar bisa bermanfaat bagi masyarakat Sultra. Begitupun dengan pak Hugua,” ungkapnya, diiringi dengan riuh tepuk tangan masyarakat yang hadir.
Mantan Wali Kota Kendari dua periode ini mengungkapkan, dirinya sudah tidak punya beban kehidupan lagi. Menurutnya, ia secara totalitas dan ikhlas mengabdikan diri untuk masyarakat Sultra.
“Tidak perlu ragu anak saya dua orang. Satu wali kota, dan satunya lagi anggota DPRD. Saya tidak butuh itu. Yang saya butuhkan adalah saya ingin membangun Sultra dengan karya-karya yang monumental dan bisa menjadi warisan sejarah untuk masyarakat Sultra,” tuturnya. (B)
Reporter: Ramadhan Hafid
Editor: Jumriati
