Dianggap Berpihak, MPC Pemuda Pancasila Wakatobi Terancam Dibekukan

943
Dianggap Berpihak, MPC Pemuda Pancasila Wakatobi Terancam Dibekukan
FOTO BERSAMA - Pengurus MPC PP kabupaten Wakatobi saat berfoto bersama salah satu paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Wakatobi. (Foto : Istimewa)

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI-Diduga berpihak kepada salah satu pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati, Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) terancam dibekukan.

Dugaan keberpihakan itu semakin kuat ketika sejumlah pengurus PP Kabupaten Wakatobi beratribut lengkap, turut menjadi pengawal paslon Bupati dan Wakil Bupati, nyaris disetiap kampanye calon Bupati petahana.

Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Provinsi Sultra Abdul Hasan Mbou (AHM) mengatakan, secara pribadi-pribadi pengurus dan anggota MPC PP bebas menentukan pilihan. Sebab, di Wakatobi tidak ada kader PP yang jadi calon, sehingga PP sebagai organisasi masyarakat (ormas) itu tetap netral.

“Kalau secara pribadi mereka yang dibawa, silahkan kesitu. Hak mereka sebagai warga negara. Tapi ketika membawa ormas PP, itu yang tidak dibenarkan, itu intruksi tegas dari Majelis Pimpinan Nasional (MPN),”katanya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kamis, (22/10/2020).

Ia mengatakan, jika pihaknya sudah melayangkan teguran untuk ketiga kalinya tepat tanggal 5 Oktober 2020. Perkembangannya akan dipantau, jika tidak diindahkan, maka MPC Wakatobi akan dibekukan.

Kata dia, seandainya ada ketua atau pengurus maka wajib hukumnya untuk PP memberikan dukungan penuh dan berjuang sebatas kemampuan, intruksi itu juga jelas.

“Terkecuali ada ketua atau pengurus yang maju jadi calon, maka seluruh yang maju mencalonkan maka seluruh kekuatan itu akan kita kerahkan untuk mencapai kemenangan,”pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, awak media ini berupaya untuk mengkonfirmasi ketua MPC Kabupaten Wakatobi Febri Hidayat melalui pesan WhatsApp, Jumat ( 23 /10/2020) pada jam 10.33 Wita, 11.23 Wita hingga 12.54 Wita namun tidak dibaca.

Kemudian melalui Short Message Service (SMS) pada jam 11.26 Wita tapi tidak mendapatkan tanggapan meski laporan smsnya terkirim. Selanjutnya pada jam 11.23 Wita dan jam 12.45 Wita melaui aplikasi facebook messenger juga tidak dibaca meski terlihat online beberapa jam kemudian dan sempat mengupload foto bersama beberapa anggota partai dengan caption “Diskusi kecil”.

Awak media ini juga berupaya konfirmasi melalui telepon sebanyak tiga kali pada jam 18.52 Wita, 20.10 Wita, 20.11 Wita dan jam 20.28 Wita namun tidak juga mendapatkan respon. (b)

 


Kontributor : Nova Ely Surya
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini