Diduga Stres Akibat Dipaksa Kerja, Pekerja Asing ini Bunuh Diri

127

ZONASULTRA.COM, UNAAHA- Keputusan Mao Zaili (50) salah satu tenaga kerja asal Cina yang ditemukan tewas gantung diri di areal pembangunan smelter PT Virtue Dragon Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga akibat tekanan pekerjaan. (BACA JUGA : Tiba di RS Korban Gantung Diri Langsung Divisum)

Korban baru sehari keluar dari rumah sakit Korem Kendari, setelah sempat dirawat karena kecelakaan kerja yang mengakibatkan tulang paha kanannya retak.

Salah Seorang kerabat korban yang menolak disebutkan namanya menuturkan, korban dirawat selama dua hari akibat kecelakaan saat bekerja. (BACA JUGA : Sebelum Gantung Diri, Tenaga Kerja Asing Mengalami Kecelakaan Kerja)

Sepulang dari rumah sakit, korban susah berjalan dan masih membutuhkan bantuan orang lain karena paha kanannya belum sembuh total.

“Saat turun dari mobil dia tidak bisa jalan sendiri, kecuali dibantu. walaupun belum sepenuhnya sehat pihak perusahaan sudah menyuruhnya untuk kerja, katanya kalau tidak kerja maka dia tidak akan dapat gaji, bahkan akan dipotong gajinya,” kata kerabat korban dalam bahasa Cina yang diterjemahkan oleh Puput.

Sementaran itu, Rendra salah seorang penerjemah lainnya membenarkan jika korban baru sehari keluar dari rumah sakit. Dikatakannya, korban diduga stres karena sakit yang dideritanya, sebab ia sudah tidak bisa bekerja lagi, sementara istrinya pernah menghubunginya untuk meminta biaya hidup.

“Kalau tidak kerjakan tidak dapat uang, kalau kejadiannya itu sekitar tenggah malam, sebab informasi yang saya peroleh dari rekan-rekannya, malam sebelum kejadian korban terlihat gelisah dan hilangnya itu sekitar pukul 01:00 wita, paginya korban ditemukan tergantung dengan ketinggian sekitar 4 meter,” kata Rendra (14/10/2015)

Informasi yang berhasil dihimpun awak media ini, tercatat sekitar 12 orang tenaga kerja asing yang meminta untuk dipulangkan, karena tidak tahan dengan porsi pekerjaan yang diberikan pihak PT Vertu Dragon. Namun pihak perusahaan sendiri enggan mengabulkan permintaan tersebut, bahkan Paspor ke- 12 tenaga kerja ditahan oleh pihak perusahaan tanpa alasan yang pasti.

Sementara itu, pihak PT Vertu Dragon belum memberikan keterangan terkait kejadian tersebut. Bahkan, perusahaan asal Cina ini terkesan menghindar saat wartawan hendak melakukan konfirmasi terkait masalah ini.

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini