Dikbud Sultra Dukung Bahasa Daerah Jadi Mata Pelajaran di Sekolah

284
pelaksana Tugas (Plt) Kadisdikbud Sultra Asrun Lio
Asrun Lio

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendukung satuan pendidikan memasukkan bahasa daerah sebagai mata pelajaran (mapel) muatan lokal di sekolah, baik tingkat SD, SMP, maupun SMA.

Menurut Plt Kadikbud Sultra Asrun Lio, bahasa lokal di setiap daerah di Sultra mesti direvitalisasi dan yang paling baik melalui jalur pendidikan itu sendiri. Memasukkan bahasa daerah sebagai muatan lokal di sekolah merupakan bentuk pencegahan agar tidak punah.

“Sebenarnya muatan lokal sudah ada pada SD sampai SMA. Sehingga, pihak sekolah dipersilakan untuk meramu kurikulum muatan lokalnya, tentunya disesuaikan dengan kondisi daerahnya dan potensi sekolah dalam mengembangkan muatan lokal tersebut. Dan saya sangat mendukung penuh memasukkan bahasa daerah sebagai muatan lokal,” terang Asrun di Kendari, Kamis (10/1/2019).

Ia menjelaskan, yang menjadi kendala dalam penguatan bahasa lokal di suatu daerah yakni pandangan yang keliru dari orang tua. Kebanyakan orang tua mengaku masih ragu jika anaknya tidak bisa menguasai bahasa Indonesia akan mengalami kesulitan dalam proses belajar mengajar.

(Baca Juga : 2019, Dikbud Sultra Target Pelaksanaan UNBK Capai 100 Persen)

Padahal, lanjut dia, menurut hasil penelitian, anak-anak yang tumbuh dalam bilingual atau penguasaan dua bahasa, apakah itu bahasa daerah maupun bahasa Indonesia, cenderung mempunyai prestasi yang baik di sekolahnya dibandingkan dengan anak yang monolingual (penguasaan satu bahasa).

“Penelitian kebahasaan menunjukan orang yang tumbuh bilingual dia lebih cenderung mudah menguasai bahasa Inggris. Hal tersebut didasarkan otaknya sudah lebih terlatih karena penguasaan bahasanya lebih dari satu,” ucapnya.

Sehingga, ia berharap, dengan dimasukkannya bahasa daerah dalam mapel tentunya harus terus didukung, utamanya orang tua jangan lagi takut mengekspos anaknya dengan bahasa daerah yang dimiliki. (b)

 


Kontributor : Sri Rahayu
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini