ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sartini Sarita mengimbau siswa untuk menggunakan Media Sosial (Medsos) dengan bijak.
Imbauan tersebut berangkat dari peristiwa salah seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota itu yang viral di Medosos lewat video yang diunggah di Facebook sedang dibully di lapangan Puuwatu beberapa waktu lalu.
Sartini membenarkan peristiwa tersebut. Namun, perselisihan itu telah diselesaikan dengan cara menghadirkan orang tua masing-masing siswa.
Selain itu, menurutnya kejadian itu merupakan permasalahan pribadi antara anak-anak tersebut. Ia membeberkan, jika keduanya berteman di Facebook dan saling membalas komentar dengan tidak etis.
(Baca Juga : Polisi Proses Kasus Video Persekusi Anak SMP di Kendari)
“Mereka berbeda pendapat, siapa tau pacarnya direbut toh. Jadi mereka berpantun mi di Facebook. Pantunnya sudah tidak menarik, akhirnya mereka ketemuan di lapangan Puuwatu. Begitu ceritanya. Jadi karena masalah pribadi,” jelasnya.
Olehnya itu, ia mengimbau kepada kepala sekolah, agar menyampaikan kepada siswanya agar dalam menggunakan media sosial harus bertata karma, sopan, dan santun.
“Kan anak-anak sudah diajar pendidikan karakter, sopan santun dalam hal berucap dan mengirim informasi kepada temannya. Itu barangkali yang perlu ditingkatkan,” tambahnya.
Dia juga menghimbau kepada orang tua murid dan masyarakat, ketika memberikan gadget kepada anak mereka dibarengi dengan nasehat dan arahan agar menggunakannya ke arah yang positif.
Meskipun tidak bisa dipungkiri, anak-anak memang harus menguasai teknologi. Tetapi, harus dengan cara cerdas dan tetap memperhatikan tata karma dalam memberikan komentar dan informasi. (B)
