Dinas Perikanan Kolut Siapkan 3 Juta Bibit Udang Vaname

372
Dinas Perikanan Kolut Siapkan 3 Juta Bibit Udang Vaname
UDANG VANAME - Kepala UPTD BBI kolut menyiapkan alat penetas telur bibit udang vaname. Dinas Perikanan Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mengembangkan penetasan Bibit udang Vaname sebanyak 3 juta ekor untuk memenuhi kebutuhan petani tambak di wilayah itu. (Rusman/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, LASUSUA– Dinas Perikanan Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mengembangkan penetasan Bibit udang Vaname sebanyak 3 juta ekor untuk memenuhi kebutuhan petani tambak di wilayah itu.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Benih Ikan (BBI) Agus salim mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan pengembangan uji coba penetasan telur udang vaname, ada sekitar 2 juta bakal bibit udang sementara dalam proses pembesaran di kolam khusus.

“Hari jumat lalu kita sudah tebar telur sekitar 2 juta ekor bibit yang akan menetas sebagai langkah awal uji coba penetasan telur udang vaname,”kata Agus Salim yang ditemui awak zonasultra.id, Minggu (2/9/2018).

Selanjutnya pekan depan akan ditambah 1 juta telur yang akan ditetaskan guna memenuhi kebutuhan bibit petani. Telur udang tersebut didatangkan dari Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) namun penetasannya dilakukan BBI di Desa Pitulua, Kecamatan Lasusua.

Dikatakan, pembenihan tersebut terbagi dua cara yakni langsung dari induk kemudian dikembangkan, namun hal itu lebih rumit sehingga Dinas Perikanan melalui BBI mengembangkan jenis nopri atau telur yang ditetaskan kemudian ditebar di kolam yang sudah disediakan, di mana proses tersebut difasilitas BBI saat ini dimiliki sudah lebih dari cukup.

“Kita tetaskan kemudian pelihara sampai Pos Larva (PL) dimana memiliki fase mulai dari PL 1 hingga PL 8 dengan siklus sekitar 21 hari karena bibit yang dikembangkan masyarakat bibit dibeli langsung di Sulsel itu sudah PL 8,”ujarnya.

Menjelang hari ke empat setelah penaburan di kolam namun belum bisa dikatakan level aman kerena masih rentang terhadap virus dan cuaca serta kualitas air.

“Untuk PL 4 sekitar 15 hari kedepan baru bisa dikatakan level aman bisa dikatakan 70 persen berhasil karena sudah nampak terlihat bibit udangnya,”tambahnya.

Agus menambahkan, untuk membantu program uji coba yang dilakukannya, pihaknya mendatangkan tenaga pendamping dari Balai Budidaya Air Payau (BBAP) dari Kabupaten Takalar yang ahli di bidang pembenihan untuk membantu berjalannya program tersebut karena saat ini ketersediaan benih udang berkualitas merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam usaha budidaya.

“Tenaga ahli kita datangkan untuk membantu proses penetasan karena kita masij proses uji coba,” bebernya.

Dirinya berharap, pembenihan udang produktif bisa berjalan lancar dan memenuhi kekurangan stok benih udang yang dialami oleh petambak. “Mudah-mudahan proses ini berjalan lancar dan kebutuhan benih petani tambak di kolut bisa terpenuhi,”harap Agus. (B)

 


Reporter : Rusman
Editor : Kiki

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini