Dinilai Tidak Pro Komunitas, Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Sultra Didemo

598
Dinilai Tidak Pro Komunitas, Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Sultra Didemo
DEMO - Aksi protes terhadap kepemimpinan Kepala Museum dan Taman Budaya yang dilakukan Forum Bersama Komunitas Seni, Sastra dan Budaya Sulawesi Tenggara (Sultra). (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Museum dan Taman Budaya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) didemo oleh puluhan massa yang tergabung dalam Forum Bersama Komunitas Seni, Sastra dan Budaya di kawasan eks MTQ Kendari, Jumat (27/4/2018) sore.

Dalam aksinya, mereka menyoroti gaya kepemimpinan Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Dinas Pendidikan Sultra, Dody Syahrul Syah yang dianggap otoriter dan tidak pro terhadap ruang kesenian yang dibangun oleh komunitas di Kendari.

“Ini ekspresi teman-teman terhadap gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh Kepala Museum dan Taman Budaya yang dimulai dengan pengusiran terhadap komunitas Rupa di dalam kawasan museum,” kata koordinator Forum Bersama Komunitas Seni, Sastra dan Budaya Sultra, Ari Ashari di lokasi aksi.

Lanjut Ari, pengusiran terhadap Rumah Pengetahuan atau Rupa dari kompleks Museum Sultra tidak bisa ditolerir oleh beberapa komunitas di Kendari. Pasalnya, Rupa yang sudah eksis sejak tahun 2013 telah dijadikan sebagai tempat komunitas di Kendari berkumpul dengan komunitas lainnya.

Selain itu lanjut Ari, Rupa juga selama ini telah menjadi tempat komunitas di Kendari menggelar kegiatan seni dan budaya. “Nah ruang itu yang kami anggap ingin ditutup oleh oknum di Museum,” terang Ari.

Riak dari beberapa pekerja seni di Kendari sebenarnya telah muncul beberapa bulan sebelumnya. Tepatnya saat upaya pengusiran yang dilakukan oleh pihak museum dimulai dengan pencabutan aliran listrik di Rupa.

Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Dinas Pendidikan Sultra, Dody Syahrul Syah
Dody Syahrul Syah

Upaya pengusiran yang dilakukan oleh pihak Museum juga bukan tanpa alasan. Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Dinas Pendidikan Sultra, Dody Syahrul Syah yang ditemui zonasultra sebelumnya mengatakan, Ia hanya ingin menjalankan aturan yang ada.

Aturan yang dimaksud Dody tertuang dalam PP Nomor 20 Tahun 2014 tentang pengelolaan barang milik negara atau daerah.

“Pinjam pakai, sewa ke pihak lain itu diluar kewenangan kami. Jika ada dasar surat tersebut yang dikeluarkan, perlihatkan dan silahkan manfaatkan barang milik negara atau daerah,” kata Dody yang dikonfirmasi zonasultra beberapa hari yang lalu.

Ia juga menantang pernyataan yang jauh sebelumnya telah beredar bahwa kepemimpinannya telah mematikan kreatifias komunitas di Kota Kendari.

“Kalau dikatakan mematikan, yang mana? Saya membuka seluas-luasnya Taman Budaya bagi siapa saja yang ingin melakukan kegiatan kesenian,” ucap Dody.

Lebih lanjut Dody menjelaskan, kompleks museum memang tidak diperuntukan sebagai lokasi sekretariat. Alasannya karena museum adalah lokasi perkantoran.

“Kita akan fungsikan kembali tempat itu (Sekret Rupa) menjadi kantin. Karena sebelumnya tempat itu memang adalah kantin kantor,” terang Dody.

Pernyataan itu kembali ditanggapi oleh Ari Ashari. Menurutnya, pergantian dua Kepala Museum Sultra sebelumnya tidak pernah menyoalkan kehadiran Rupa di Kompleks Museum. Bahkan kata Ari, dua Kepala Museum sebelumnya malah mendukung kehadiran Rupa karena dianggap memberi pengaruh positif terhadap pemuda khususnya dibidang seni dan budaya. (B)

 


Reporter : Lukman Budianto
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini