ZONASULTRA.COM, PASARWAJO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan lima dari 14 unit Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di daerah itu sudah terakreditasi dalam tahun ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Buton Sumardin mengatakan, tujuan akreditasi ini agar masyarakat tidak lagi berobat atau langsung mengakses layanan perawatan ke Rumah sakit. Terlebih masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dari Rumah Sakit.
“Sehingga bagi masyarakat yang jauh jangkauan dari Rumah sakit seperti puskesmas Kapontori, Lasalimu dan Lasalimu Selatan, tidak lagi harus ke Rumah Sakit Pasarwajo,” kata Sumardin, Kamis (8/3/2018).
Kelima unit Puskesmas yang saat ini dipersiapkan untuk terakreditasi itu adalah Puskesmas Pasarwajo, Wolowa, Barangka, Lasalimu Selatan dan Puskesmas Banabungi.
Kata dia, kelima Puskesmas tersebut sedang dipersiapkan dalam menghadapi proses akreditasi yang dilakukan Kementrian Kesehatan dalam waktu dekat ini. Penilaian akreditasi ini nanti tediri dari tiga kategori, yakni administrasi, Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan penilaian Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).
“Saat ini baru tiga puskesmas yang sudah terakreditasi pada tahun 2017 lalu yaitu Puskesmas Kapontori, Puskesmas Siotapina dan Puskesmas Wakokili,”jelasnya.
Lanjut Sumardin, pihaknya berkomitmen agar seluruh Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Buton dapat terakreditasi di tahun 2019 mendatang.
Saat ini, sejumlah Puskesmas di daerah itu sudah memiliki layanan rawat inap dan dua dokter umum dan satu orang dokter gigi. Sedangkan untuk Puskesmas non perawatan baru memiliki satu dokter umum dan satu dokter gigi dibantu dengan 27 orang tenaga perawat.
Untuk diketahui, standar penerimaan perawat di Puskesmas sesuai persyaratan wajib memiliki Surat Tanda Regristrasi (STR) atau uji kompetensi. Karena itu merupakan syarat aturan perawat secara nasional. (B)
