Dinyatakan Sehat dari Virus Corona, Mahasiswa Asal Kolaka Tetap Harus Terapkan PHBS

248
ilustrasi virus corona
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Setelah menjalani karantina dan observasi selama 14 hari di Pulau Natuna, Kepulauan Riau, dua mahasiswi asal Kolaka dinyatakan sehat dari virus corona.

Mereka adalah Klarasani Nurrahmi Safitri asal Desa Lamoiko, Kecamatan Tanggetada dan Nia Daniati Rusli, asal Desa Iwoimopuro, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka.

Kedua mahasiswa ini bersama Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menjalani karantina akan dipulangkan dari Pulau Natuna, Kepulauan Riau ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu (15/2/2020).

Selanjutnya, keduanya bersama satu mahasiswa asal Kota Kendari dan satu mahasiswa asal Kabupaten Bombana yang menempuh pendidikan di Kota Wuhan, China, bakal dipulangkan ke Sulawesi Tenggara (Sultra).

(Baca Juga : Pascakarantina, Pemprov Tak Akan Jemput Empat Mahasiswi Asal Sultra di Jakarta)

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

Pelaksana Tugas Asisten Administrasi Umum Setda Kolaka, Wardi mengatakan pihaknya telah mengetahui terkait kepulangan dua mahasiswi asal Kolaka yang sebelumnya dikarantina dan diobservasi di Pulau Natuna.

Wardi mengatakan dirinya bersama dinas kesehatan diperintahkan untuk melakukan langkah-langkah sesuai dengan kewenangan pemerintah daerah. Termasuk berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terkait kepulangan mahasiswa asal Kolaka tersebut.

“Rencana tiba di Jakarta diterima Menteri Kesehatan selanjutnya diterima Pemerintah Provinsi. Untuk sementara info yang ada nanti saya kabari kalau ada perkembangan atau perubahan,” jelasnya dihubungi Zonasultra.com, Sabtu (15/2/2020).

(Baca Juga : Senin, Wali Kota Akan Terima Mahasiswi Asal Kendari dari Pulau Natuna)

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

Sementara itu, terkait penjemputan kedua mahasiswa tersebut untuk selanjutnya dipulangkan di Kolaka, pemerintah daerah setempat masih melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi.

Kepala Dinas Kesehatan Kolaka, Harun Masirri mengatakan sesuai Standar Kesehatan Dunia dan Kementerian Kesehatan, kedua mahasiswa asal Kolaka itu, dinyatakan sehat dan tidak ada perbedaan dengan masyarakat Kolaka lainnya yang akan kembali ke daerahnya.

Mereka juga telah menjalani karantina dan observasi selama dua pekan. Selain itu, di bandara juga sudah ada alat pendeteksi suhu badan. Meskipun begitu, sama dengan masyarakat lainnya, kedua mahasiswa ini diimbau untuk selalu berperilaku hidup bersih dan sehat. (a)

 


Kontributor : Sitti Nurmalasar
Editor Rosnia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini