Diprediksi Bukan Asrun yang Bakal Gantikan Umar Samiun sebagai Ketua PAN Sultra

130
Bahtiar
Bahtiar

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sulawesi Tenggara (Sultra) Samsu Umar Abdul Samiun saat ini sudah ditahan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Rutan Cabang Guntur, Jakarta. Umar Samiun diperiksa intensif oleh penyidik pasca dijemput paksa Rabu malam (25/1/2017) di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng.

Berita Terkait : Tiba di Bandara Soetta, Bupati Buton Non Aktif Umar Samiun Diciduk KPK

Bahtiar
Bachtiar

Pengamat politik Sultra Bachtiar mengatakan kondisi ini akan menyebabkan penataan ulang struktur di tubuh DPW PAN Sultra terkait pergantian ketua. Akan ada intrik-intrik di internal partai untuk menggantikan posisi Umar Samiun.

Figur-figur yang paling kuat menjadi Ketua DPW PAN Sultra adalah mereka yang sebelumnya terpilih menjadi formatur saat Musyawarah Wilayah (Muswil) PAN 2016 lalu yakni Walikota Kendari Asrun, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh, dan Bupati Konawe Kery Syaiful Konggoasa.

BACA JUGA :  [HOAKS] Konten TikTok soal Alumni Trisakti Deklarasi Dukung Jokowi

“Kalau menurut saya, DPP tidak akan menetapkan yang berhadapan secara langsung saat Muswil Asrun dan Umar. Paling berpotensi yang tidak ikut berseteru sebelumnya dan itu mungkin Kery atau Abdurrahman,” kata Bachtiar yang juga Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo di Kendari, Jumat (27/1/2017).

Asrun sulit meraih posisi Ketua DPW PAN Sultra saat ini karena putranya Adriatma Dwi Putra (ADP) menjabat Sekretaris DPW PAN Sultra. Kata Bachtiar, partai manapun tidak akan ceroboh dengan menempatkan ayah dan anak sekaligus menduduki jabatan inti di partai.

BACA JUGA :  Cek Fakta: Tidak Terbukti Foto Prabowo Terbaring Sakit

Asrun dapat menjadi Ketua DPW PAN Sultra jika ADP diganti sebagai sekretaris. Namun pergantian sekretaris tidak mungkin dilakukan karena tidak ada masalah seperti apa yang dialami Umar Samiun menjadi tahanan KPK.

Penataan ulang struktur PAN dipastikan akan segera dilakukan sebab menjadi kebutuhan sebuah organisasi atau partai melalui Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswilub). Lanjut Bachtiar, tidak mungkin partai membiarkan kekosongan kepemimpinan di provinsi sekalipun ada unsur wakil-wakil ketua. (A)

 

Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini