Diserang Virus, Sejumlah Petani Tambak Udang Vaname Kolut Merugi

547
Diserang Virus, Sejumlah Petani Tambak Udang Vaname Kolut Merugi
Petani Tambak Udang - Sejumlah Petani Tambak Udang Vaname di Kecamatan Pakue, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara mengalami nasib buruk setelah udang mereka banyak ditemukan mati dan tumbuh tidak merata ketika berumur dua bulan. (Rusman/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Sejumlah Petani Tambak Udang Vaname di Kecamatan Pakue, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara mengalami nasib buruk setelah udang mereka banyak ditemukan mati dan tumbuh tidak merata ketika berumur dua bulan.

Sahar, petani tambak Udang Vaname di desa Lalume mengatakan, ketika berumur dua bulan, satu persatu udang miliknya banyak mengapung. Dari pada merugi, dia memilih panen lebih awal walau belum masuk usia panen.

“Saya perhatikan ada waktunya itu udang sakit. Tidak seperti dulumi, udang sekarang gampang mati. Tidak tau apa penyebabnya” kata Sahar, Kamis (26/4/2018).

Dia mengaku, perlakuan terhadap udang vaname miliknya tidak ada perubahan baik sebelum terserang penyakit maupun setelahnya. Baik segi pakan ataupun kebutuhan lainnya, perlakuannya masih sama.

Namun fenomena udang mati di usia dua bulan ini masih tetap terjadi. Kondisi ini jauh berbeda dengan masa panen dua tahun lalu. Dimana saat itu, hasilnya berlimpah. Dalam satu petak tambak bisa mencapai satu ton sekali panen.

“Sekarang, ratusan kilo sudah sangat susah. Banyak petani tambak yang istrahat,” katanya.

Selain Sahar, nasih yang sama juga dialami puluhan petani tambak lainnya di sekitar teluk Bone di kecamatan Pakue. Kebanyakan dari mereka menduga, fenomena ini akibat dari cuaca buruk yang memicu terjadinya perubahan suhu atau kualitas air secara drastis.

“Kalau sudah dilihat banyak mati, lebih baik cepat dipaneng biar masih kecil, dari pada rugi,” tambah Sahar.

(Baca Juga : 4 Kecamatan di Konut Bakal Jadi Lahan Tambak Udang)

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pembudidayaan Ikan pada Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kabupaten Kolut, Yusuf mengakui fenomena ini bukan hanya terjadi di kecamatan Pakue saja. Tapi hampir seluruh desa pemilik tambak udang vaname di Kolut sudah mulai mengalami hal yang sama.

“Yang pasti, ada penyakit yang menyerang. Sekarang masih proses pemeriksaan oleh karantina Dinas perikanan provinsi, jadi kita tunggu hasilnya atau bagaimana tindak lanjutnya kedepan nantinya,” kata Yusuf.

Yusuf menambahkan, sejauh ini sudah ada beberapa desa yang dijadikan sampel terkat fenomena ini. Seperti lokasi tambak di desa Sipakainge dan desa Seuwwa. Dimana waktu lalu, dicari tempat dimana virus tersebut yang sementara menyerang tambak warga setempat.

“Pemeriksaan air dan pemeriksaan kualitas tanah menjadi prioritas, tapi sampai sekarang hasil penelitian itu belum keluar, jenis virus apa yang menyerang,” tambahnya.

Yusuf menghimbau para petani tambak udang vaname sebaiknya untuk sementara beralih dengan memelihara ikan, khususnya ikan bandeng agar dapat memutus mata rantai virus udang tersebut.

“Salah satu solusinya itu harus pergantian siklus beralih kepeliharaan ikan bandeng,”tandasnya. (A)

 


Reporter : Rusman
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini