Disnakertrans Konut Latih Ibu-ibu Desa Toreo Buat Kripik Ikan Teri

164
Disnakertrans Konut Latih Ibu-ibu Desa Toreo Buat Kripik Ikan Teri
PELATIHAN TTG - Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Disnakertrans) Kabupaten Konawe Utara melakukan pelatihan teknologi tepat guna (TTG) pembuatan kripik ikan teri bagi enam kelompok ibu rumah tangga Desa Toreo Kecamatan Wawolesea bertempat di aula desa setempat, Rabu (23/8/2017). (MURTAIDIN/ZONASULTRA.COM)

Disnakertrans Konut Latih Ibu-ibu Desa Toreo Buat Kripik Ikan Teri PELATIHAN TTG – Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Disnakertrans) Kabupaten Konawe Utara melakukan pelatihan teknologi tepat guna (TTG) pembuatan kripik ikan teri bagi enam kelompok ibu rumah tangga Desa Toreo Kecamatan Wawolesea bertempat di aula desa setempat, Rabu (23/8/2017). (MURTAIDIN/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Disnakertrans) Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pelatihan terapan tepat guna (TTG) dalam pembuatan kripik ikan teri pada enam kelompok ibu rumah tangga Desa Toreo, Kecamatan Wawolesea bertempat di balai pertemuan desa setempat, Rabu (23/8/2017).

Kepala Bidang Penempatan dan Pelatihan Tenaga Kerja Disnakertrans Konut Samsul mengatakan, pelatihan TTG dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan pelaksanaannya dianggap tidak merusak lingkungan. Pelatihan ini juga untuk mendorong dan merangsang masyarakat dalam memberdayakan kondisi lingkungan.

BACA JUGA :  Petugas SPBU Wanggudu Raya Kedapatan Isi Pertalite ke Jeriken dalam Mobil

“Masyarakat dituntut memiliki kemampuan guna meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam meningkatkan potensinya. Jadi kita ingin meningkatkan produktifitas dan mutunya,” kata Samsul disela-sela acara pelatihan TTG.

Dirinya menuturkan, jika industri rumah tangga dalam pengelolaan kripik ikan teri dianggap mampu membuka lepangan kerja sehingga timbul motivasi bagi masyarakat yang sementara menganggur untuk berusaha.

Bahkan instruktur dari Disnakertrans yang disiapkan untuk memberikan pelatihan selama tiga hari sudah profesional, karena instruktur tersebut juga memiliki usaha kripik ikan teri yang sudah masuk di pasaran.

BACA JUGA :  Petugas SPBU Wanggudu Raya Kedapatan Isi Pertalite ke Jeriken dalam Mobil

“Pelatihan selama tiga hari ini silahkan bertanya hal-hal yang kurang dipahami dan diketahui. Ambil semua ilmunya instruktur,” ujarnya.

Dia menambahkan, tahun 2017 ini instansinya baru melaksanakan pelatihan industri rumah tangga dan menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam produksi kripik ikan teri. Nanti pada tahun 2018 mendatang dana inkubasi dari kementerian akan dikucurkan kepada masyarakat.

“Jangan selesai kegiatan ini peralatan ini disimpan di rumah tanpa digunakan. Kita usahakan tahun depan masyarakat dapat bantuan dana dari pusat,” tutup Samsul. (B)

 

Reporter: Murtaidin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini