Dispenda Optimis Program Kartu Brizzi di Kendari Bakal Sukses

160
Dispenda Optimis Program Kartu Brizzi di Kendari Bakal Sukses
KARTU BRIZZI - Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah Kota Kendari Abdul Jamil (kiri) sedang memberikan door prize kepada pedagang yang telah melayani transaksi kartu Brizzi di Kantor Walikota Kendari, Rabu (28/12/2016). Hal itu merupakan bentuk sosialisasi penggunaan kartu BRIZZI di lingkup Pemkot Kendari.(IRSAN RANO/ZONASULTRA.COM)
Dispenda Optimis Program Kartu Brizzi di Kendari Bakal Sukses
KARTU BRIZZISekretaris Dinas Pendapatan Daerah Kota Kendari Abdul Jamil (kiri) sedang memberikan door prize kepada pedagang yang telah melayani transaksi kartu Brizzi di Kantor Walikota Kendari, Rabu (28/12/2016). Hal itu merupakan bentuk sosialisasi penggunaan kartu BRIZZI di lingkup Pemkot Kendari.(IRSAN RANO/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Kendari optimis program transaksi dengan menggunakan Kartu Brizzi yang digalakkan oleh Bank BRI akan sukses di ibukota provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ini. Hal ini diungkapkan langsung oleh Sekretaris Dispenda Kendari Abdul Jamil saat menghadiri acara Door Prize BRI di kantor walikota setempat, Rabu (28/12/2016).

Menurut Abdul Jamil, pernyataan tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan teknologi saat ini, tentunya akan memaksa seluruh komponen baik masyarakat, pemerintah, maupun pengusaha untuk kemudian melakukan transaksi secara non tunai.

“Saya kira ke depan, mau tidak mau, dengan kemajuan zaman seperti sekarang ini, era teknologi, otomatis mau tidak mau kita akan terjebak pada transaksi-transaksi non tunai,” ujarnya.

Selain itu, inovasi BRI tersebut juga sejalan dengan program Pemkot Kendari yakni mewujudkan kota smart city. Sehingga, sosialisasi penggunaan kartu tersebut akan terus dilakukan secara bersama-sama, sehingga ke depan transaksi secara tradisional, khususnya di lingkup Pemkot Kendari akan semakin menurun.

“Antusias pegawai kelihatan ada, hanya memang belum tersosialisasi dengan baik. Lama kelamaan jika ini sudah terbiasa, jadi terbiasa juga buat mereka,” kata dia.

Diakuinya, potensi penyalahgunaan transaksi secara langsung bisa saja terjadi. Olehnya itu, dengan seragamnya penggunaan transaksi dengan cara elektronik tersebut, penyalahgunaan yang umum terjadi pada transaksi tunai dapat diminimalisir.

Lebih lanjut Jamil menjelaskan, dalam rangka mendukung program tersebut, pihak Dispenda kini memberikan contoh penerapan transaksi non tunai di lingkup pegawai setempat. Sehingga pimpinan memberikan kebijakan kepada para pegawai lingkup Dispenda untuk menggunakan kartu Brizzi.

“Kami di Dispenda 110 orang telah memiliki dan menggunakan kartu Brizzi, dan sudah beberapa instansi lain juga sudah punya kartu itu,” tutupnya. (B)

 

Reporter : Irsan Rano
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini