Diterjang Banjir, Jembatan Penghubung Dua Desa di Kabaena Selatan Putus

233
Diterjang Banjir, Jembatan Penghubung Dua Desa di Kabaena Selatan Putus
Jembatan yang dibangun dengan konstruksi permanen oleh TNI Manunggal Masuk Desa pada tahun 2005 lalu di Desa Puununu Kecamatan Kabaena Selatan, putus akibat terjangan air bah pada Sabtu (10/12/2016). (Jumrad Raunde/ZONASULTRA.COM)
Diterjang Banjir, Jembatan Penghubung Dua Desa di Kabaena Selatan Putus
Jembatan yang dibangun dengan konstruksi permanen oleh TNI Manunggal Masuk Desa pada tahun 2005 lalu di Desa Puununu Kecamatan Kabaena Selatan, putus akibat terjangan air bah pada Sabtu (10/12/2016). (Jumrad Raunde/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, Kabaena – Jembatan yang menghubungkan dua Desa di Kecamatan Kabaena Selatan, Kabupaten Bombana, putus akibat diterjang banjir, Sabtu (10/12/2016) pukul 11.15 Wita.

Sebelumnya, banjir melanda pulau Kabaena akibat hujan deras yang beberapa pekan terakhir ini. Jembatan roboh tersebut mengakibatkan putusnya akses ke dua desa yaitu Puununu dan Pongkalaero.

“Kami akan ke Kabaena Selatan, tetapi jembatan sudah putus, mau lewat tempat lain susah karena jurang,” tutur Niar (30-an Tahun) warga Desa Poongkalaero yang dihubungi ZONASULTRA.COM.

“Air bah yang menerjang jembatan itu sebenarnya adalah alur air yang mati (lebo), tetapi karena hujan yang terus-menerus mengguyur sehingga tidak saja membuat jembatan putus, tetapi juga sempat banjir dan merendam belasan rumah di Puununu,” tutur Mardiana (35 thn) warga Desa Puununu.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun warga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bombana segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah tersebut.

“Ini bencana alam, tidak ada korban jiwa, tetapi akses terputus, padahal baru saja jalan ini diaspal,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Puununu, Sahluddin, mengatakan banjir yang terjadi di wilayahnya juga mengakibatkan jembatan titian antar dusun yaitu Watalara dan Oreo, putus.

“Selain jembatan permanen yang dibangun sekitar tahun 2005 dalam program Tentara Manunggal Masuk Desa itu putus, juga ada jembatan titian dan 11 rumah warga yang terendam serta tanaman wilik warga yang dibawa air banjir,” rincinya.

Kejadian tersebut tambah Sahluddin telah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk ditanggulangi.

“Setelah terima laporan dari warga, maka saya langsung koordinasikan dengan BPBD Bombana agar ada tindakan tanggap darurat yang dilakukan oleh Pemda,” imbuhnya. (A)

 

Penulis : Jumrad Raunde
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini