Ditjen PKH Kementan Kunjungi Konsel Pastikan Kesiapan Pemda Kelola Padang Pengembalaan Sapi

134
Ditjen PKH Kementan Kunjungi Konsel Pastikan Kesiapan Pemda Kelola Padang Pengembalaan Sapi
PENINJAUAN - Wakil Bupati Konsel Arsalim Arifin bersama Direktur Pakan Ditjen PKH Kementan RI, Sri Widayati saat melakukan pengecekan lahan padang pengembalaan untuk mendukung peningkatan produksi daging sapi di wilayah Konsel, Senin (5/2/2018). (ERIK ARI PRABOWO/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, Sri Widayati mengunjungi padang pengembalaan peternakan milik Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) di Desa Anduna Baru, Kecamatan Laeya, Senin (5/2/2018). Kunjungan ini untuk melihat kesiapan Pemkab Konsel mengelola padang pengembalaan guna mendukung peningkatan produksi daging sapi di wilayah Konsel.

Kepada Sri Widayati, Wakil Bupati Konsel Arsalim Arifin menyampaikan bahwa luas padang pengembalaan di Konsel jika ditotalkan seluas 500 hektar. Saat ini yang tengah diolah seluas 100 hektar. Sisanya akan diselesaikan tahun ini.

Arsalim melanjutkan, kepemilikan tanah murni milik Pemkab Konsel yang sudah bersertifikat, dengan terlebih dahulu memberikan ganti rugi melalui APBD kepada para petani karena sebelumnya warga setempat sedang mengolah tanah di area tersebut.

“Langkah awal yang kita lakukan adalah menyiapkan pakan sapi berupa tanaman rumput jenis Bracharya decumbents berasal dari Afrika seluas 20 hektar yang anggarannya bersumber dari APBD Konsel. Ke depan akan dibantu Dinas Peternakan Sultra seluas 70 hektar dana dari APBN, didukung cadangan pakan jenis rumput gajah yang saat ini sudah tersedia,” terang Arsalim.

BACA JUGA :  Hakim Perempuan di PN Andoolo Ungkap Keresahan, dari Minim Fasilitas hingga Rentan Intervensi

Selain Pakan, lanjut Arsalim, untuk mendukung ketersediaan air, tahun ini pemda setempat juga akan membangun embung yang bersumber dari mata air dan sungai besar yang letaknya sekitar 100 meter dari kawasan pengembalaan. Serta pembuatan pagar keliling dengan konstruksi BRC dan pagar dalam jenis konstruksi paddock berupa besi dan kawat duri dengan target penyelesaian pada April 2018 sebelum musim penghujan tiba.

Rencana awal padang ini akan diisi 300 ekor sapi jenis Brahman Cross dari Australia. “Untuk menjamin keamanan, kami tegakkan perda terkait larangan hewan berkeliaran bebas. Jika kedapatan akan diberikan sanksi hingga pemotongan sapi tersebut,” ungkap Arsalim.

Sementara Sri Widayati menyampaikan agar memastikan padang pengembalaan berjalan dengan baik dan sesuai koridor.

“Pemda harus mampu menghitung secara cermat baik secara fisik maupun administrasi agar setiap kekurangan dapat diantisipasi dan dipenuhi, karena tujuan akhir program ini adalah menjadikan Konsel penyuplai daging secara nasional,” tutur Sri.

BACA JUGA :  Hakim Perempuan di PN Andoolo Ungkap Keresahan, dari Minim Fasilitas hingga Rentan Intervensi

Sri mengungkapkan, Konsel satu-satunya wilayah Indonesia bagian timur dan pilihan kedua Presiden Jokowi setelah padang mangatas di Sumatra untuk menjadi pilot project secara nasional peternakan sapi seperti di Australia.

“Jadi ini semacam taruhan dan kebanggaan buat kita semua sehingga dituntut agar berhasil dalam pengelolaannya. Dan kami dari Kementan akan selalu mendukung dan hadir terus-menerus hingga hasilnya memuaskan,” ujarnya.

Usai berkunjung ke padang pengembalaan, Sri Widayati melanjutkan kunjungan ke tempat penanaman pakan lain jenis rumput gajah dan jenis lainnya di Desa Lambakara, Kecamatan Laeya. Setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju Rujab Bupati Konsel untuk menggelar rapat bersama, yang diterima langsung oleh Bupati Konsel Surunuddin Dangga. (A)

 


Reporter : Erik Ari Prabowo
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini