Dituding Tak Bertanggung Jawab, Guru Sertifikasi di SMPN 1 Binongko Angkat Bicara

319
Ilustrasi
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Hermawati, salah seorang guru sertifikasi di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Binongko, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dituding tidak bertanggungjawab terhadap tugasnya oleh Kepala Sekolahnya, akhirnya angkat bicara.

Ilustrasi
Ilustrasi

Hermawati mengungkapkan, tudingan Hasan Rahim kepada dirinya itu merupakan pernyataan yang keliru. Sebab, sebagai tenaga pengajar, dirinya selalu aktif jika tidak ada kegiatan pendidikan di luar lingkungan sekolah.

Dia menyatakan, kalau tudingan itu merupakan fitnah yang sengaja dilakukan oleh Hasan Rahim kepada dirinya. Dan isu itu telah menjadi konsumsi masyarakat sekitar.

Walau begitu, dia mengakui kalau dirinya memang pernah meninggalkan tugas mengajar. Namun hal itu dia lakukan secara terpaksa, karena harus mengikuti undangan pelatihan terkait tupoksinya.

“Yang perlu diketahui masyarakat luas adalah orang yang telah menuding saya itu yang justru mementingkan urusan bisnisnya ketimbang masuk sekolah. Banyak masyarakat Binongko mengetahui hal itu dan telah menjadi rahasia umum,” tukas Hermawati melalui telepon selulernya, Rabu (2/8/2017).

BACA JUGA :  PLN Terus Upayakan Pemulihan Kondisi Kelistrikan di Wangiwangi

Terkait hal ini, Kasek SMPN 1 Binongko Hasan Rahim sudah waktu lebih dulu menjawab tudingan Hermawati itu yang menyatakan kalau dirinya lebih mementingkan urusan bisnisya ketimbang tugasnya sebagai kepala sekolah. Sebab, meskipun sibuk dengan urusan bisnis namun dirinya tetap masuk sekolah.

“Kalau ada yang bilang bahwa saya jarang masuk sekolah dan hanya urus kapal pelingkar (kapal nelayan) maka itu perlu dipertanyakan. Karena meskipun saya urus bisnis tapi tetap juga masuk sekolah,” ucap Hasan Rahim.

Dalam wawancaranya dengan awak ZONASULTA.COM, Hasan Rahim justru menyayangkan pernyataan Hermawati bahwa dia pernah meninggalkan tugas karena undangan pelatihan.

Menurutnya, jika mengikuti undangan pelatihan, seharusnya Hermawati mengajukan izin kepada dirinya sebagai pimpinan di sekolah itu.

“Kalau memang dia (Hermawati, red) mengikuti pelatihan, kenapa tidak izin meskipun hanya lewat pemberitahuan di telepon celuler,” ujar Hasan Rahim.

BACA JUGA :  PLN Terus Upayakan Pemulihan Kondisi Kelistrikan di Wangiwangi

Untuk diketahui bahwa Kasek SMPN 1 Binongko, Hasan Rahim, pernah menjabat Plt Kepala Desa Palahidu Barat Kecamatan Binongko selama satu tahun.

Penelusuran ZONASULTRA.COM, saat menduduki posisi itu, Hasan Rahim memang nyaris tidak pernah masuk sekolah.

Informasi yang dihimpun media ini menemukan, Hasan Rahim lebih banyak menghabiskan waktunya di Wangi-Wangi untuk mengurus anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) Desa Palahidu Barat Tahun 2016.

Dan menurut sejumlah sumber terpercaya di pulau Binongko, rutinitas mengurus ADD dan DD itu berlangsung hampir satu tahun. Dan selama itu, Hasan Rahim tidak aktif di menjalankan tugasnya sebagai guru.

Nanti setelah dilantik menjadi Kasek SMPN 1 Binongko, dia kembali aktif. Meskipun masih tetap sibuk dengan urusan bisnisnya. (B)

 

Reporter : Duriani
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini