Dituduh Kelompok Geng Motor, Warga Kampung Salo Ini Dipukuli Oknum Polisi

223
Dituduh Kelompok Geng Motor, Warga Kampung Salo Ini Dipukuli Oknum Polisi
PEMUKULAN WARGA - Warga Kelurahan Kampung Salo, Muhammad Fakri mengalami luka cukup parah akibat dipukuli oleh sejumlah polisi di seputar kawasan MTQ, Minggu (11/12/2017). (M Rasman Saputra)
Dituduh Kelompok Geng Motor, Warga Kampung Salo Ini Dipukuli Oknum Polisi
PEMUKULAN WARGA – Warga Kelurahan Kampung Salo, Muhammad Fakri mengalami luka cukup parah akibat dipukuli oleh sejumlah polisi di seputar kawasan MTQ, Minggu (11/12/2017). (M Rasman Saputra/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Seorang  pemuda asal Kelurahan Kampung Salo Kecamatan Kendari, Muhammad Fakri (19) harus mengalami  luka disekujur  tubuhnya akibat dipukul oleh beberapa oknum polisi di sekitar jalan Made Sabara.

Tak hanya itu hidung Muhammad Fakri patah dan bibirnya  pun robek hingga dia harus  menerima 20 jahitan  dibibirnya.

Kejadiannya berawal ketika Korban bersama rekannya Iyan, hendak pulang ke rumahnya sekitar pukul 01.45 wita,  Minggu (11/12/2016).  Saat melintasi kawasan di Jalan Made Sabara  tiba-tiba saja  dia dipukuli oleh polisi dengan menggunakan rotan.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

“Kejadianya saat saya melintas  di Jalan Made Sabara,  ketika melintas saya terkejut karena tiba-tiba dipukul dari belakang dan ketika saya melihat ternyata polisi,”jelasnya saat   ditemui  kediamannya,  Selasa(13/12/2016).

Para polisi tersebut lanjutnya,  menuduh dia bersama temannya bagian dari kelompok geng motor yang kerap melakukan balapan liar di seputaran Jalan Made Sabara.

“Sebelum  dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara   saya dipaksa mengaku kalau luka-luka di tubuh  bukan  karena pukulan tapi karena kecelakaan lalu lintas,”  tuturnya.

BACA JUGA :  Usai Mabuk-mabukan, Polisi Ini Main Pistol Lalu Tembak Pacar Sendiri

Atas kejadian tersebut,  Senin (12/12/2016) terangnya, pihak keluarga langsung melaporkan hal tersebut ke Profesi  dan Pengamanan (Propam)  Kepolisian  Daerah (Polda) Sultra.

Keluarga korban La Ode Azhar di  Kampung Salo meyakini  kerabatnya  tersebut adalah korban salah sasaran dari oknum polisi yang bertugas malam itu.

“Kemungkinan besar polisi ini kesal tidak mendapatkan pelaku balapan liar akhirnya memukul siapa saja yang melintas di lokasi kejadian,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya berharap ke polisian mengusut kasus tersebut juga meminta maaf  kepada korban.

Kepala Bidang Propam  AKBP  Agoeng  Adi Koerniawan ketika dikonfirmasi belum mengetahui laporan tersebut.

“Saya belum tahu, saya cek dulu laporamnya ya,”  ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya. (B)

 

Reporter  :  M Rasman Saputra, Lukman Budianto
Editor  :  Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini