DPPKB Konut Targetkan Angka Kelahiran Capai 2,1

174
Kepala DPPKB Konut Kasim Pagala
Kasim Pagala

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan total fertility rate (TFR) atau angka kelahiran di daerah itu mencapai 2,1 anak per ibu untuk mencegah ledakan penduduk melalui program keluarga berencana (KB).

Kepala DPPKB Konut Kasim Pagala mengatakan, saat ini tingkat kelahiran di Konut tercatat 2,7 tiap ibu. Angka ini lebih tinggi dari TFR nasional 2,1.

Untuk mencapai terget TFR sesuai standar nasional, DPPKB Konut terus menggalakan program kependudukan bersama para kader-kader yang telah dibentuk di 159 desa, masyarakat, dan stakeholder terkait. Serta membangun komitmen dan semangat kerja meningkatkan pelayanan program keluarga berencana.

“Target menurunkan TFR dari 2,7 menjadi 2,2 atau maksimal 2,1 ini, kami sangat yakin dapat terwujud dengan meningkatkan penggalakan program KB, pendewasaan usia perkawinan dan penggunaan kontrasepsi jangka panjang, serta seluruh metode program DPPKB lainnya,” terang Kasim dikonfirmasi, Kamis (16/5/2019).

Baca Juga : Bangun Desa Sejahtera, DPPKB Konut Programkan Loka Karya Mini

Kasim pun optimis dapat meraih TFR 2,1. Apalagi instansinya itu sudah sering meraih prestasi, seperti juara 1 Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) tingkat provinsi 2017 dan 2018, juara 1 PIK remaja, penggalangan program pelayanan KB terbaik se-Sultra, sampai meraih penghargaan Manggala Karya Kencana tingkat nasional.

Menurut Kasim, bonus demografi memang memiliki keuntungan, di mana jumlah penduduk berusia produktif lebih banyak dari penduduk usia tidak produktif. Namun, jika target tidak tercapai, bisa menjadi bencana kependudukan.

“Inilah peran kami di DPPKB meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan meraih bunos demografi,” kata Kasim Pagala.

Dia menambahkan, usaha pemerataan program KB dan penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM) juga menjadi peran utama instansi yang dipimpinnya itu. Juga penataan kependudukan agar terjadi keseimbangan antara persebaran penduduk dan pemerataan pembangunan. (b)

 


Reporter: Jefri Ipnu
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini