DPRD Bombana Sarankan SKPD Seriusi Target PAD

45
penyerahan-rancangan-apbdp-bombana
Penyerahan : Bupati Bombana, Hj. Sitti Saleha, saat menyerahkan Rancangan APBD Perubahan Tahun 2016 kepada Wakil Ketua DPRD, Amiadin, SH untuk dibahas dan ditetapkan bersama pihak eksekutif dan legislatif. (Jumrad Raunde/ZONASULTRA.COM)
penyerahan-rancangan-apbdp-bombana
Penyerahan : Bupati Bombana, Hj. Sitti Saleha, saat menyerahkan Rancangan APBD Perubahan Tahun 2016 kepada Wakil Ketua DPRD, Amiadin, SH untuk dibahas dan ditetapkan bersama pihak eksekutif dan legislatif. (Jumrad Raunde/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Fraksi Perjuangan Restorasi Nurani (FPRN) DPRD Bombana, menyarankan kepada pemerintah daerah, khususnya satuan kerja perangkat daerah penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk lebih serius terhadap apa yang telah ditargetkan.

“Kami harapkan SKPD dapat membuat terobosan baru yang dapat menjawab masalah pencapaian target dan daya serap anggaran, sehingga kedepannya PAD dapat lebih signifikan,” tutur Sekretaris FPRN, Suritman saat membacakan tanggapan fraksi-fraksi atas Rancangan APBD Perubahan yang telah disampaikan oleh Bupati Bombana, Hj. Sitti Saleha di ruang paripurna DPRD setempat, Jum’at (21/10/2016).

Suritman menyebutkan, target penerimaan PAD sebesar Rp.37.011.710.267 berubah menjadi Rp.38.202.520.285 atau meningkat sebesar Rp.1.190.810.018. Kondisi ini sangatlah patut diapresiasi, namun harus tetap ada upaya untuk meningkatkan lagi di masa mendatang.

Senada dengan itu, Sekretaris Golkar Bersatu, Aflan saat membacakan pandangan fraksinya, sembari menambahkan agar kiranya PAD Bombana akan terus mengalami peningkatan.

“Peningkatan realisasi PAD Bombana itu sangat diharapkan tetapi harusnya pula tidaklah membebani masyarakat yang kurang mampu,” ujar Aflan.

Sementara itu, Fraksi PPP menekankan kepada sesama anggota DPRD Bombana agar kembali untuk menyatukan persepsi untuk kemajuan pembangunan daerah.

“Mari kita satukan persepsi dan tanggalkan semua kepentingan agar pembahasan APBD-Perubahan bisa berjalan sebagaimana mestinya,” himbau Sekretaris Fraksi PPP, Hanani saat membacakan tanggapan fraksinya.

Hanani juga tidak lupa memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah mengelola keuangan dengan tetap menganut prinsip optimalisasi, efisiensi, efektifitas dan transparan.

Sementara itu, pandangan Fraksi PAN Bersatu yang dibacakan oleh ketuanya, Abdul Rauf, SP, menilai terjadinya perubahan anggaran merupakan hal yang wajar disebabkan adanya perubahan asumsi terhadap berbagai perkembangan kondisi riil daerah. (B)

 

Reporter : Jumrad Raunde
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini