DPRD Kendari Merasa Kecolongan Dengan Proyek Pembuatan Air Mancur

68
DPRD Kota Kendari, La Ode Ashar
La Ode Ashar

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Anggota Komisi III DPRD Kota Kendari, La Ode Azhar merasa kecolongan dengan pengerjaan air mancur di lokasi tambat labu. Pasalnya, pembuatan air mancur itu tidak dibahas dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Perencanaan Plavon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2017.

Untuk itu, pihaknya akan tetap mengawasi pelaksanaan proyek tersebut.

DPRD Kota Kendari, La Ode Ashar
La Ode Ashar

Menurutnya, alokasi anggaran Rp 40,7 milliar untuk pembuatan air mancur tersebut sangatlah besar dan mesti benar-benar diawasi pelaksanaanya. Untuk membatalkan anggaran tersebut sudah tidak bisa lagi dilakukan karena sudah dimasukkan dalam APBD 2017.

Politisi Partai Golkar ini menilai, ada beberapa kepentingan yang kemungkinan melekat dalam program pembuatan air mancur ini. Ini nampak, tidak terbukanya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Kendari sebagai instansi teknis tempat melekatnya anggaran tersebut.

“Kalau saya mengetahui anggaran tersebut ada saat pembahasan KUA-PPAS lalu maka sudah saya orang pertama yang akan menentangnya. Sebab, anggaran Rp 40,7 Milliar ini bukanlah anggaran sedikit, jadi langkah yang harus kami lakukan selanjutnya adalah mengawasi pelaksanaan pengerjaan program tersebut,” jelasnya, di kediamannya, Sabtu (24/12/2016).

Azhar menilai, pemerintah kota Kendari terkesan boros dalam mengalokasikan anggaran yang hanya untuk digunakan membuat sebuah air mancur. Padahal, masih banyak infra struktur di Kota Kendari yang membutuhkan kucuran anggaran untuk dilakukan pembenahan.

Selain itu juga lanjut Azhar, pengawasan terhadap pengerjaan air mancur ini mesti dilakukan dengan baik, sebab pihaknya tidak menginginkan kejadian pada pengadaan kapal tug bout yang dialokasikann pada APBD 2015 lalu hingga sekarang tidak jelas keberadaanya.

“Jujur saja saya sedikit kesal dengan kejadian ini, sebab saya pada saat pembahasan APBD lalu hanya meminta anggaran Rp 200 juta untuk pembuatan jembatan di Kelurahan Kampung Salo tidak bisa dipenuhi. Padahal jembatan tersebut sangatlah penting karena bisa memperpendek jalan dari pemukiman warga menuju kuburan umum,” tukasnya. (B)

 

Reporter : M Rasman Saputra
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini