ZONASULTRA.COM,KENDARI – DPRD Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) telorkan lima rekomendasi pada rapat dengar pendapat (hearing) dengan PLN Cabang Kendari, Rabu (6/5/2015). Salah satunya PLN diharapkan dapat membenahi pelayanannya ke masyarakat.
Ketua komisi II DPRD Kota Kendari Subhan mengatakan, selain membenahi pelayanan, PLN juga harus bisa mengantisipasi kebutuhan listrik di Kota Kendari. Memeratakan pelayanan listrik antara pulau jawa dan luar pulau jawa serta peningkatan status kantor PLN Kendari menjadi kantor wilayah.
“Kebutuhan listrik kita harus diperjelas, sehingga tidak ada lagi pemikiran masyarakat yang menilai adanya permainan diinternal PLN,” kata Subhan di ruang rapat DPRD Kota Kendari.
Saat ini jumlah kapasitas listrik di Sultra berjumlah 73 ribu mega watt. Tetapi dengan jumlah tersebut masih belum bisa melayani sepenuhnya kebutuhan masyarakat.
Menimpali pernyataan Subhan, sekretaris komisi III DPRD Kota Kendari La Ode Ashar menungkapkan, seharusnya PLN sedari sekarang sudah bisa menghitung kebutuhan listrik di Kota Kendari hingga beberapa tahun kedepan.
Untuk itu harus ada data riil dari PLN terkait tingkat kebutuhan masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana tugas (Plt) DM Engenering PLN Cabang Kendari Dimas Satria menuturkan, terjadinya pemadaman listrik beberapa waktu lalu disebabkan terbakarnya mesin pembangkit listrik bertenaga 10 ribu mega watt. Untuk mengantisipasi masalah tersebut pihaknya telah membenahi mesin itu sehingga saat ini sudah bisa digunakan kembali.
Kami juga tetap akan terus melakukan iventarisasi terkait kebutuhan listrik di Kota Kendari baik sekarang maupun ke depannya, tutur Dimas. (**Rasman)
