Dua Mahasiswi Asal Palu Kuliah Sementara di IAIN Kendari

210
Dua Mahasiswi Asal Palu Kuliah Sementara di IAIN Kendari
IAIN KENDARI - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menerima dua orang mahasiswi korban bencana Palu, Sulawesi Tengah untuk mengikuti program sit in class atau kuliah sementara di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FATIK). (Foto : Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menerima dua orang mahasiswi korban bencana Palu, Sulawesi Tengah untuk mengikuti program sit in class atau kuliah sementara di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FATIK). Keduanya adalah Kurnia dan Fitri, mahasiswi semester awal Manajemen Pendidikan Islam IAIN Palu.

Dekan FATIK IAIN Kendari Sitti Kuraedah mengatakan pihak kampus menerima kedua mahasiswa ini pada Senin, 22 Oktober 2018. Mereka langsung mengikuti perkuliahan sesuai dengan mata kuliah yang mereka jalani di IAIN Palu.

“Sesuai keputusan rapat pimpinan, IAIN Kendari menerima mahasiswa asal Palu melalui program sit in class di prodi yang sama dengan pertimbangan kedekatan wilayah, trauma yang menimpa para mahasiswa termasuk jika kampus asalnya masih belum bisa menyelenggarakan perkuliahan,” jelas Kuraedah dalam rilisnya, Selasa (23/10/2018).

(Baca Juga : Enam Siswa Korban Gempa Palu Sekolah di SMAN 4 Kendari)

Menurut Kuraedah, keduanya mengaku masih trauma dengan bencana gempa dan tsunami yang menimpa Kota Palu pada 28 September silam. Akibat trauma itu, keduanya memilih untuk melanjutkan studi ke IAIN Kendari, meskipun kampus asalnya sudah kembali menyelenggarakan aktivitas belajar mengajar.

“Kami memberikan kesempatan satu semester untuk mengikuti sit in class, jadi semester genap tahun depan mereka sudah diperbolehkan kembali ke kampus asalnya. Jika tetap ingin melanjutkan studi di sini mereka harus memenuhi persyaratan administrasi sesuai yang ditetapkan di kampus ini seperti izin pindah dari kampus asal,” ungkapnya.

Saat datang ke IAIN Kendari, mahasiswi asal Palu ini hanya bisa menunjukkan bukti pembayaran SPP dan kartu mahasiswa. Saat gempa, keduanya masih berada di wilayah kampus IAIN Palu karena tengah mempersiapkan kegiatan untuk sebuah sekolah di sana. Beruntung mereka sempat berlari keluar dari kawasan kampus yang tersapu tsunami itu.

Kuraedah menambahkan, IAIN Kendari membuka program sit in class bagi mahasiswa asal Palu sepanjang prodi yang dipilih sama dengan prodi di kampus mereka. Ini bertujuan agar mereka tidak menemui masalah berkaitan dengan nilai mata kuliah kelak saat kembali aktif kuliah di kampus masing-masing. (B)

 


Reporter: CR2
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini