Dua Warga Melahirkan di Jalan, DPRD Sidak RSUD Konut

896
Dua Warga Melahirkan di Jalan, DPRD Sidak RSUD Konut
SIDAK - Ketua Komisi C Samir bersama anggota Sunusi AT dan Usman Sahibu saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Konawe Utara, Senin (2/4/2018).(MURTAIDIN/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Konawe Utara merasa kecewa saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di RSUD setempat, Senin (2/4/2018). Pasalnya, para wakil rakyat itu mendapat informasi jika dua warganya melahirkan di jalan lantaran pihak rumah sakit tidak mampu mengambil langkah penanganan medis.

Ketua Komisi C Samir mengatakan, kejadian dua warga dirujuk dan melahirkan di jalan merupakan tamparan keras bagi Pemerintah Kabupaten Konawe Utara. Mengingat, saat ini pemerintah sedang giat-giatnya melakukan pembangunan pada sektor kesehatan. Namun ironis pelayanan di RSUD Konut sangat tidak menunjang dan mengecewakan.

BACA JUGA :  KPU Konut Buka Pendaftaran Badan Adhoc, Ini Syaratnya

“Sejarah baru bagi dunia kesehatan kita, alasannya tadi saya tanya sederhana karena ada guncangan di mobil makanya melahirkan di jalan,” kata Samir.

Samir mendesak Pemkab Konut untuk komitmen pada pelayanan di sektor kesehatan. Jangan sampai anggaran pada sektor kesehatan yang besar berbanding terbalik dengan buruknya pelayanan saat ini.

Untuk itu, Ketua DPC Hanura Konut ini mendesak Bupati Ruksamin melakukan evaluasi secara besar-besaran pada sektor kesehatan. Mulai dari puskesmas, RSUD, dan dinas kesehatan.

“Besarnya dana kita anggarkan BPJS tapi larinya ke rumah sakit lain, itu berarti kita kasih anggaran rumah sakit di luar sana. Bupati harus mengambil sikap tegas, jangan hanya beretorika saja tapi implementasinya nol besar,” tambahnya.

BACA JUGA :  Polres Konut Amankan 10 Pelaku Peredaran Narkotika

Sementara itu MS, salah satu tenaga kesehatan yang dikonfirmasi saat sidak mengatakan jika dua warga yang hendak dirujuk pada salah satu rumah sakit di Kota Kendari itu mengalami kenaikan.

“Pertama itu ibu Nani dari Desa Puuwonua melahirkan di Morosi dirujuk karena ada kelainan pinggul sempit dan ibu Lindriani dari Wanggudu Raya ada indikasi embeyen dia melahirkan di Kecamatan Lembo,” katanya. (B)

 


Reporter: Murtaidin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini