Ekonomi Sultra Tumbuh 6,18 Persen di Triwulan III 2019

193
Kepala BPS Sultra Moh Edy Mahmud
Moh Edy Mahmud

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan pertumbuhan ekonomi Sultra pada triwulan III tahun 2019 sebesar 6,18 persen. Jumlah ini mengalami kelambatan dibandingkan triwulan III-2018 sebesar 7,14 persen.

Kepala BPS Provinsi Sultra, Moh Edy Mahmud mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh beberapa faktor di antaranya diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Pertumbuhan terjadi hampir semua lapangan usaha kecuali administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib.

Edy menjelaskan, industri pengolahan merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 10,83 persen, diikuti kategori pertambangan dan penggalian sebesar 9,81 persen.

BACA JUGA :  Realisasi Belanja Negara di Sultra Tahun 2023 Sebesar Rp29 Triliun

Struktur PDRB Sultra sendiri masih didominasi oleh empat lapangan usaha utama yaitu pertanian, kehutanan, dan perikanan (22,82 persen), pertambangan dan penggalian (22,04 persen).

(Baca Juga : Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Menkop UKM Siapkan 5 Program Strategis)

Untuk sektor penopang pertumbuhan ekonomi lainnya seperti kontruksi (13,89 persen), perdagangan besar-enceran dan reparasi mobil-sepeda motor (12,67 persen). Serta lapangan usaha lainnya memiliki kontribusi kurang dari 10 persen.

Selanjutnya, jika dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sultra pada triwulan III-2019, sektor pertambangan dan penggalian memberikan sumbangan sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,08 persen, diikuti kontruksi sebesar 0,94 persen, perdagangan besar-enceran dan reparasi mobil-sepeda motor sebesar 0,87 persen serta industri pegolahan sewbesar 0,67 persen.

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

“Pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha kontruksi sebesar 0,82 persen yang diikuti jasa pendididkan sebesar 7,21 persen serta pertambangan dan penggalian sebesar 6,88 persen,” ucap Edy dalam siaran pers baru-baru ini. (b)

 


Kontributor: Sri Rahayu
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini