Ekspor Impor Minus, Neraca Dagang Sultra April Tetap Surplus

87
petikemas - pelabuhan bungkutoko
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Meski ekspor dan impor Sulawesi Tenggara (Sultra) bulan April mengalami penurunan akan tetapi neraca dagang tetap dalam kondisi surplus.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra Moh. Edy Mahmud mengatakan, nilai ekspor Sultra pada April 2020 mengalami penurunan sebesar 19,87 persen dibanding Maret 2020 yaitu dari 147,47 juta US Dollar menjadi 118,16 juta US Dollar. Sedangkan dari sisi volume ekspor tercatat naik 6,81 persen dibanding Maret 2020 yaitu dari 87,16 ribu ton menjadi 93,09 ribu ton. Ekspor Sulawesi Tenggara dibedakan berdasarkan ekspor langsung dan ekspor tidak langsung.

Secara kumulatif total ekspor Sultra Januari-April 2020 tercatat 534,79 juta US Dollar atau naik 2,82 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Sebaliknya, volume ekspor kumulatif Januari-April 2020 mengalami penurunan 90,04 persen dibanding Januari-April 2019 yaitu dari 3.929,65 ribu ton menjadi 391,56 ribu ton.

Negara tujuan ekspor utama Sultra masih didominasi ke Tiongkok, India, Korea Selatan, Belgia dan Amerika Serikat masing-masing dengan nilai 484,61 juta US Dollar, 32,96 juta US Dollar, 9,74 juta US Dollar, 2,02 juta US Dollar dan 1,82 juta US Dollar.

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

“Peranan kelima negara tersebut mencapai 99,32 persen dari total ekspor Sultra pada periode Januari hingga April 2020,” ungkap Edy melalui siaran persnya, Senin (8/6/2020).

Kemudian untuk nilai impor Sultra pada April 2020 tercatat 100,61 juta US Dollar atau mengalami penurunan sebesar 26,23 persen dibanding impor Maret 2020 yang tercatat 136,38 juta US Dollar. Sedangkan, volume impor pada April 2020 tercatat 218,84 ribu ton atau turun 48,77 persen dibanding impor Maret 2020 yang tercatat 427,15 ribu ton.

Selama periode Januari 2019 – Maret 2020, nilai impor tertinggi tercatat pada November 2019 dengan nilai mencapai 341,77 juta US Dollar dan terendah tercatat di Maret 2019 yaitu 28,75 juta US Dollar. Sementara itu, volume impor tertinggi tercatat pada November 2019 yang mencapai 1.707,17 ribu ton dan terendah di Januari 2019 dengan volume 38,99 ribu ton.

Meski demikian, nilai neraca perdagangan Sultra April 2020 mengalami surplus sebesar 17,55 juta US Dollar. Sedangkan secara kumulatif, neraca perdagangan Sulawesi Tenggara Januari-April 2020 mengalami surplus 59,34 juta US Dollar. Kondisi tersebut sejalan dengan periode yang sama tahun lalu (Januari-April 2019), di mana nilai neraca perdagangan mengalami surplus 355,21 juta US Dollar.

Untuk diketahui, Sultra dengan segala potensi Sumber Daya Alam (SDA) mempunyai peluang dalam perdagangan luar negeri yang tercermin dalam statistik ekspor. Data statistik ekspor diperoleh dari Dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dari Bea dan Cukai. Komoditi yang selama ini menjadi andalan Sultra antara lain besi dan baja serta bermacam hasil laut, sedangkan negara tujuan ekspor tersebar pada benua Asia, Australia, hingga Eropa. (b)

 


Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini