Empat Balon Bupati Muna Berebut Dukungan PDIP

1025
Empat Balon Bupati Muna Berebut Dukungan PDIP
DAFTAR - LM Rajiun Tumada saat mendaftarkan diri di PDIP yang diantar oleh ratusan pendukung dan simpatisan. (Nasrudin/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, RAHA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah membuka penjaringan bakal calon (balon) kepala daerah (kada) untuk Pilkada 2020. Di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), sejumlah nama mulai mendaftarkan diri sebagai balon bupati.

Bupati Muna LM Rusman Emba jadi pendaftar pertama disusul dokter Baharuddin lalu Syarifuddin Udu dan terakhir LM Rajiun Tumada. Keempat balon bupati ini, optimis bakal diusung partai besutan Megawati itu.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Muna, Muhammad Akhirullah mengatakan sejak dibukanya pendaftaran mulai 7 hingga 13 September 2019 mendatang, empat nama tersebut telah mendaftarkan diri.

“Pertama LM Rusman Emba disusul dr Baharuddin dan Syarifuddin Udu, terakhir LM Rajiun Tumada,” terang Akhirullah, Selasa (10/9/2019).

(Baca Juga : Serius Maju Pilkada Muna, Rajiun Resmi Daftar di PDIP)

Kata dia, Bupati Muna LM Rusman Emba bertandang ke PDIP dikawal dua rekannya, sedangkan Baharuddin dan Syarifuddin Udu hanya diwakili anggotanya. Hal berbeda ditunjukkan oleh LM Rajiun Tumada yang datang dengan ratusan pendukung. Simpatisan Rajiun bahkan tumpah ruah dan melakukan konvoi mengelilingi Kota Raha.

Akhirullah menjelaskan dalam penjaringan tersebut pihaknya akan melakukan verifikasi dan validasi data terhadap kebenaran dan keabsahan data yang diserahkan setiap balon bupati dan balon wakil bupati. “Secara berjenjang akan dilaporkan di DPP (Dewan Pimpinan Pusat) melalui DPD (Dewan Pimpinan Daerah) melakukan mekanisme yang sama,” jelasnya.

Dia juga menegaskan semua balon yang mendaftar punya ruang dan peluang sama, walaupun ada Bupati Muna Rusman Emba sebagai kader sekaligus sebagai Ketua Bapilu DPD PDIP Sultra.

“Meski pak Rusman seorang kader, tapi partai punya pertimbangan sendiri. Itu berdasarkan elektabilitas, peta politik dan peta geopolitik. Itu semua akan dikaji oleh DPP,” ungkapnya. (B)

 


Kontributor: Nasrudin
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini