Februari 2019, Jumlah Penumpang Pesawat di Sultra Turun 30 Persen

456
Bandara Halu Oleo Kendari
Bandara Halu Oleo Kendari

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Penumpang pesawat pada bulan Februari 2019 mengalami penurunan jika dibanding tahun sebelumnya sebesar 30,19 persen.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) jumlah penumpang tahun Februari 2019 mencapai 110.000 orang. Sementara pada tahun 2018 jumlah penumpang lebih besar yakni 154.940 orang.

Sementara perbandingan Februari 2019 dengan bulan sebelumnya Januari 2019 juga mengalami penurunan 12,27 persen dari 126.450 orang menjadi 110.000 orang.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) Moh Edy Mahmud
Moh Edy Mahmud

Kepala BPS Sultra, Moh Edy Mahmud mengatakan, menurunnya angka penumpang ini dipengaruhi oleh kenaikan harga tiket maskapai penerbangan yang terjadi di seluruh wilayah indonesia secara umum.

(Baca Juga : BPS: Jumlah Penduduk Miskin Sultra Berkurang)

“Bisa kita liat pengaruh kenaikan harga tiket mempengaruhi jumlah penumpang yang menggunakan pesawat di Sultra dari data ini,” kata Edy dalam acara Video Conference (vicon) di Kantor BPS Sultra, Senin (1/4/2019).

Sementara itu dibanding tiga bulan sebelumnya juga mengalami penuruan yang cukup signifikan yakni 26,59 persen. November 2018 jumlah penumpang berada diangka 153.550 orang sementara Februari 2019 berada diangka 110.000 penumpang.

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

Selain penurunan jumlah penumpang, angkutan barang atau bagasi peswat juga mengalami penurunan pada bulan Februari 2019. Dibanding Januari 2019 jumlah muatan barang Februari 2019 turun 27,85 persen. Kemudian dibanding tahun sebelumnya di bulan yang sama juga turun 46,61 persen.

Hal ini ditenggarai karena adanya kenaikan biaya jasa pengiriman kemudian kebijakan penghapusan bagasi cuma-cuma 20 kg pada maskapai penerbangan, salah satunya Lion Air.

(Baca Juga : BPS Catat Ekspor Sultra November 2018 Alami Kenaikan)

Sebelumnya diberitakan kebijakan penghapusan bagasi oleh Lion Air dan Citilink menguak dan menjadi perbincangan media dan masyarakat, di awal tahun 2019 ini juga harga tiket pesawat pun melambung tinggi dari harga biasanya.

Pengamat Ekonomi Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) Samsul Anam mengatakan, penetapan harga tiket pesawat disebabkan oleh empat faktor yakni tarif dasar, pajak, asuransi dan fuel surcharge.

Dari empat komponen diatas, yang berpotensi mendorong kenaikan harganya hanya Fuel Surcharge atau biaya bahan bakar berdasarkan jarak tempuh.

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

“Tapi jika kita cermati harga Avtur relatif masih stabil,” kata Samsul Anam kepada zonasultra, Minggu (14/11/2019) melalui WhatsApp Mesengger.

Hasil penelusuran harga tiket pesawat oleh awak ZONASULTRA.COM untuk rute Kota Kendari menuju sejumah kota besar pada tanggal 16 Januari 2019 mendapatkan rincian berikut.

Harga tiket dari Kendari- Makassar via Lion Air sebear Rp508.000, Sriwijaya Rp541 ribu, Citilink Rp640.000, Batik Air Rp794 ribu. Sementara pesawat Wings Air untuk rute Kendari-Baubau- Makassar dijual Rp1,4 juta.

Tujuan Kendari-Jakarta Lion Air Rp1,6 juta, Citilink Rp1,9 juta transit Makassar, Sriwijaya Rp2 juta transit Makassar, Batik Air Rp2,2 juta serta penebangan Lion Air ganti pesawat Garuda Indonesia Rp3,9 juta.

Kendari- Surabaya Lion Air Rp1,1 juta, Batik Air Rp1,5 juta, Citilink Rp1,7 juta dan Citilink +Garuda Indonesia Rp4,3 juta transit Makassar dan Jakarta. (a)

 


Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini