ZONASULTRA.COM,KENDARI – Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), nilai ekspor Sultra selama Februari 2016 tercatat sebesar 11,66 juta dolar AS. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 58,64 persen dibandingkan Januari 2016 yang tercatat sebesar 7,35 juta dolar AS.
Kepala BPS Sultra, Atqo Mardianto mengungkapkan, selain nilai ekspor, volume ekspor Sultra juga mengalami peningkatan dari 3,33 ribu ton pada Januari 2016 menjadi 5,86 ribu ton pada Februari 2016.
“Pada Februari 2016 ini performa ekspor Sultra sedikit mulai membaik,” kata Atqo dalam rilis berita resmi BPS di Aula Vicon BPS Sultra, Jumat (1/4/2016).
Dia melanjutkan, selama Februari 2016 sebanyak 3,79 ribu ton komoditi Sultra diekspor secara tidak langsung alias melalui pelabuhan di luar Sultra. Nilai ekspornya pun mencapai 7,29 juta dolar AS. Sedangkan sisanya sebesar 2,07 ribu ton diekspor secara langsung atau melalui pelabuhan di Sultra dengan nilai ekspor sebesar 4,37 juta dolar AS.
“Ekspor Sultra masih didominasi oleh komoditi besi dan baja hingga 88,56 persen dengan nilai 16,84 juta dolar AS. Kemudian komoditi ikan dan udang senilai 2,16 juta dolar AS,” ujar Atqo.
Tiga negara tercatat menjadi pangsa pasar ekspor Sultra yakni Korea Selatan dengan nilai ekspor 8,55 juta dolar AS, disusul India dan Tiongkok masing-masing 5,05 juta dolar AS dan 3,38 juta dolar AS.
Total ekspor Sultra sepanjang Januari-Februari 2016 kini telah mencapai 19,01 juta dolar AS. Jumlah ini pun masih mengalami penurunan sebesar 62,12 persen dibandingkan dengan Januari-Februari 2015 (yoy) lalu.
Penulis: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati
