KBM FH UHO Gelar Doa Bersama Kenang Almarhum Randi dan Yusuf

321
FH UHO Gelar Doa Bersama Kenang Almarhum Randi dan Yusuf
DOA BERSAMA - Puluhan mahasiswa Fakultas Hukum gelar doa bersama, tabur bunga dan bakar lilin untuk mengenang Allmarhum Randi (21) dan Muhammad Yusuf Kardawi (19) yang tewas dalam aksi demonstrasi di Kantor DPRD Sultra, Kamis, 26 September 2019. Aksi ini dilakukan di  Perempatan Kantor Bulog, jalan Made Sabara dan Abdullah Silondae, Kamis (17/10/2019) malam. (M1/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Puluhan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari gelar doa bersama, tabur bunga, dan bakar lilin untuk mengenang almarhum Randi (21) dan Muhammad Yusuf Kardawi (19), dua mahasiswa UHO yang tewas dalam aksi demonstrasi di Kantor DPRD Sultra, Kamis, 26 September 2019. Aksi ini dilakukan di  Perempatan Kantor Bulog, jalan Made Sabara dan Abdullah Silondae, Kamis (17/10/2019) malam.

Ketua BEM FH UHO, Sobirin Misbah Sihidi mengungkapkan, kegiatan tersebut untuk mendoakan kedua almarhum dan menghormati perjuangan keduanya.

(Baca Juga : AJI Kendari dan IJTI Sultra Gelar Nobar Film Dokumenter Mosi Tidak Percaya)

“Doa yang kami haturkan tidak hanya di tempat ini, namun terus kami doakan dalam setiap helaian napas kami mahasiswa,” kata Sobirin.

Ia juga berharap agar kasus yang sedang terjadi segera terselesaikan dengan baik. Jika pun tidak, kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian akan terus tergerus dan ini tentu akan mencederai citra dari pihak kepolisian itu sendiri.

Pihaknya mengaku akan terus mengawal kasus terbunuhnya dua kawan mereka yang dijuluki sebagai pahlawan demokrasi terkait penolakan terhadap RUU yang kontroversial.

(Baca Juga : Demo Mahasiwa di Kendari, Tiga Polisi Mengaku Lakukan Penembakan)

Ia mengenal kedua sosok almarhum melalui cerita yang berkembang dari para kerabat atau teman-temannya. Katanya keduanya soosk yang dikenal ramah dan pandai bergaul.

Terkait gugurnya kedua mahasiwa UHO ditangam kepolisian, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menetapkan tanggal 26 September sebagai hari peristiwa September Berdarah atau “Sedara”.

Kepergian kedua sosok ini meninggalkan luka yang mendalam bagi sahabat, keluarga dan pihak universitas. Menurutnya perjuangan mereka akan terus dikenang dan dilanjutkan oleh siapa saja yang masih terketuk hatinya. (b)

 


Penulis: M1
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini