Forum Pemuda Muslim Dunia Berkumpul di Istanbul Bahas Isu Palestina

215
Forum Pemuda Muslim Dunia Berkumpul di Istanbul Bahas Isu Palestina
FORUM - Delegasi asal Indonesia dari Kota Kendari Novar Aditya Praja berfoto bersama delegasi pemudi muslim dalam forum pemuda muslim dunia atau Organisation of Islamic Cooperation (OIC) di Istanbul Turki pada Senin 22 Oktober 2018. (Foto Novar untuk ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Forum pertemuan internasional Organisation of Islamic Cooperation (OIC) atau organisasi pemuda muslim yang berlangsung di Istanbul Turki, telah dibuka secara resmi oleh Presiden ICF-DC, Elshad Iskandarov, pada Senin (22/10/2018). Forum pertemuan calon pemimpin muda di dunia ini diikuti 50 negara.

“Informasi awal, jumlah negara yang akan mengikuti pertemuan internasional ini hanya 30 negara. Namun ternyata pesertanya bertambah. Organisasi Islam untuk kalangan pemuda dari berbagai negara banyak mengirim delegasi. Ini merupakan pertemuan yang sangat berkesan bagi calon-calon pemimpin dunia, ” kata Novar Aditya Praja, salah seorang delegasi Indonesia asal Kendari yang ikut dalam pertemuan tersebut di Negara Turki.

Novar mengungkapkan, salah satu agenda penting yang dibahas dalam forum, antara lain persoalan-persoalan yang terjadi di negara-negara Islam terkhusus juga yang menjadi isu penting terkait persoalan Palestina. Hal lain yang dibahas yakni pergantian nama dari Islamic Conference menjadi Islamic Countries. Kemudian akan digabungkan antara Asia dan Eropa menjadi Eurasia.

Agar OIC dapat lebih berkembang dan mudah dalam pengorganisasian komunikasi sesama organisasi muda Islam diberbagai negara, menurut alumni Lemhanas ini, perlu jabatan vice presiden di setiap Benua di dunia.

“Banyak sekali pemikiran baru yang muncul dalam forum. Ini merupakan pelajaran berharga antarnegara. Semoga pengetahuan yang saya peroleh dapat bermanfaat bagi Negara Indonesia, khususnya Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, ” kata Novar

Disela-sela pertemuan tersebut, Novar bertemu dengan Ahed Tamimi, seorang remaja Palestina yang berani menampar tentara Israel di Tepi Barat yang dikuasai Israel. Video remaja tersebut kemudian menjadi viral di dunia. Diusia belasan tahun, Ahed berani melawan tentara Israel. Peristiwa ini terjadi pada hari Jumat, 15 Desember 2017

Gadis ini kemudian mendapat penghargaan Handala Courage Award di Turki, karena dianggap sebagai perempuan yang berani menentang penjajahan Israel di Tepi Barat.

“Di Turki Ahed menjadi delegasi Palestina. Kami sempat berbincang tentang pentingnya anak-anak muda di dunia menjaga integritas jati diri bangsa, ” ujar Novar.

 


Penulis : Ros

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini