Gagal Panen Sebabkan Harga Cabai Melonjak di Kendari

52
Ilustrasi cabe
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sudah hampir sebulan harga cabai rawit di beberapa pasar tradisional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara terus naik.

Ina, pedagang yang berjualan di Pasar Mandonga, mengatakan harga cabai saat ini mencapai Rp 60 ribu perkilogram untuk cabai rawit yang sudah dibersihkan.

Ilustrasi
Ilustrasi

Sedangkan untuk cabai rawit yang belum dibersihkan pedagang masih membandrol Rp 50 ribu perkilogram. Kenaikan harga menurut pedagang dikarenakan persediaan cabai rawit di Sultra sedikit.

“Ada kemungkinan stok barang cukup, namun sepertinya dikirim ke Makassar. Karena stok di Makassar sedang kurang,” ungkapnya saat ditemui, Selasa (8/11/2016).

Selain dijual dengan harga perkilogram, kata Asma, salah satu pedagang di Pasar Korem cabai rawit juga dijajakan perliternya. Harga perliter cabai rawit, katanya Rp 25 ribu.

Asma melanjutkan jika harga cabai merah keriting dan besar yang sebelumnya bisa dihargai Rp 18 ribu sampai Rp 20 ribu saat ini masyarakat harus mengeluarkan uang sebesar Rp 40 ribu untuk perkilogram.

Kenaikan harga ini, memberikan kerugian untuk pedagang. Disebabkan daya beli masyarakat terus menurun. Faktor lain yang menyebabkan kenaikan harga cabai diakibatkan gagal panen yang terus terjadi karena kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini.

Asma juga mengungkapkan jika, ada sebagian kecil pedagang mengambil persediaan barang di luar Sulawesi. Tetapi, kadang pembeli lebih memilih mendapatkan barang kualitas baik.

“Kalau barang dari luar kan tiba kepada pedagang sudah rusak dan layu. Sementara produk lokal lebih segar, jadi pembeli memilih barang terbaik. Walaupun harganya lebih mahal,” jelasnya. (B)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini