ZONASULTRA.COM,KENDARI– Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan perhatian khusus tersendiri bagi tenaga honorer salah satunya perihal kenaikan gaji.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra Lukman Abunawas menjelaskan pihaknya akan mengusulkan kenaikan gaji tenaga honorer lingkup pemda Sultra pada pembahasan APBD induk tahun 2018.
Lukman mengatakan pemerintah tak bisa menutup mata melihat besaran gaji yang diterima mereka tidak sesuai dengan ritme kerja dan peningkatan biaya kebutuhan hidup.
“Insya Allah kita sudah wacanakan, itu naik tahun 2018, karena kasihan. Padahal honorer kan bagian dari pemerintah juga yang memberikan layanan publik, kita usahakan” ungkap LA saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (5/9/2017) sore.
Kenaikan itu pun dijelaskan Lukman, kemungkinan sebesar 10 hingga 20 persen dari gaji saat ini. Sehingga yang tadinya gaji mereka sekitar Rp. 600 ribu/bulan naik menjadi paling tinggi Rp. 800 ribu/bulan.
Kendati demikian hal tersebut juga diselaraskan dengan pemberian jaminan sosial kepada tenaga honorer melalui keikutsertaan menjadi peserta jaminan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
Berdasarkan data BKD Sultra tahun ini tercatat sekitar 900 tenaga honorer K2 yang masih mengabdi. Namun jumlah ini terus berkurang setiap tahun dan jumlah tersebut belum termasuk yang direkrut SKPD masing-masing.
Salah satu tenaga honorer di Setda Pemprov Sultra bagian Staf Ahli, M. Acil mengatakan terkait wacana kenaikan gaji tersebut. Ia menilai hal tersebut sebuah kebijakan yang baik dari pemerintah.
Karena hal tersebut sebenarnya banyak diharapkan oleh tenaga honorer yang ada di Pemprov Sultra.
“Semoga saja dapat direalisasikan dengan baik, dan ditahun 2018 bisa naik. Amin,” pungkasnya saat dimintai tanggapan oleh Zonasultra. B
Reporter Ilham Surahmin
Editor Tahir Ose
