Gara-gara Penertiban Pedagang Pasar, Ibu-ibu Demo Kantor Dishub dan Disperindag Wakatobi

90
Gara-gara Penertiban Pedagang Pasar, Ibu-ibu Demo Kantor Dishub dan Disperindag Wakatobi
UNJUK RASA - Sejumlah Ibu-ibu berunjukrasa di Kantor Disperindag Wakatobi terkait penertiban pedagang di area terminal pasar sentral Mandati yang dianggap pilih kasih, Selasa (6/3/2018). (Nova Ely Surya/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Sejumlah ibu-ibu di kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar unjuk rasa di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat karena penertiban pedagang pasar sentral Mandati III dinilai pilih kasih, Selasa (6/3/2018).

Ibu-ibu ini meminta agar Dishub setempat berlaku adil kepada mereka dengan tidak pilih kasih saat menertibkan pedagang di areal terminal itu.

Wa Nuru Afia, salah satu pedagang menuntut agar penertiban diberlakukan secara merata.

“Kami sama sekali tidak keberatan kalau dilakukan penertiban, tapi penertibannya yang rata dong. Jangan cuma kami saja, harusnya dengan pedagang lain yang menjual sejak dinihari (Subuh),”katanya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dishub Wakatobi Hariadin mengungkapkan, penertiban dilakukan guna perluasan area terminal pasar yang mulai sempit oleh para pedagang.

“Terminal kita itu sudah menyempit akibat digunakan oleh para pedangang. Yang dikhawatirkan jangan sampai terjadi kecelakan disitu. Kemarin para sopir mobil kesini mengeluhkan sempitnya terminal sehingga mobil yang masuk ke terminal tidak bisa memutar didalam. Kebutulan ada program kita untuk rehab terminal. Dan satu dua hari ini kita akan lakukan penertiban secara menyeluruh disana,”jelasnya.

Selain itu, ibu-ibu tersebut juga berunjuk rasa di kantor Disperindag Wakatobi. Mereka yang rata-rata penjual di pasar Mandati itu mempertanyakan lokasi baru yang untuk mereka jika terminal itu mulai direhab.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperindag Wakatobi Safiuddin mengaku, saat ini terdapat 203 padagang yang telah diambil datanya untuk kemudian pihaknya juga telah menyiapkan lahan untuk para pedagang.

“Untuk sementara, para pedagang belum di pindahkan kendati masih dilakukan pemilahan. Karena ada tiga kategori pedagang yang menjual ditempat itu, ada pedagang RB (Pakaian bekas), pedagang sayuran, pedagang campuran,” katanya.

Menurutnya, saat ini pihaknya masih memilah pedagang yang akan dipindahkan. Kedepan setelah ada pembagian, diharapkan tidak ada lagi pedagang yang komplain dengan tempat sudah disediakan.

“Nama-namanya juga sudah tercatat, hanya tinggal kita tempelkan saja namanya di tempat yang sudah kami sediakan dengan batas lapaknya. Setelah itu baru kita mengajak para pedang kesana supaya mereka membuat sendiri lapaknya,”terangnya. (B)

 


Reporter : Nova Ely Surya
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini