Golkar Memanas, Ridwan Bae Serukan Petinggi DPP Duduk Bersama

2058
Ketua DPD I Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) Ridwan Bae
Ridwan Bae

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Partai Golongan Karya (Golkar) memanas pasca Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto dilaporkan kadernya ke Mahkamah Partai Golkar. Bersama Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus, Airlangga dilaporkan dengan tuduhan melakukan banyak pelanggaran, baik anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) maupun pedoman organisasi.

Laporan tersebut dilayangkan kemarin, Selasa (20/8/2019) yang diajukan oleh fungsionaris Partai Golkar M Syamsul Rizal. Terkait hal ini Ketua DPD I Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) Ridwan Bae mengaku telah mendengar kabar tersebut.

“Apapun alasannya Pak Airlangga itu ketua umum kita. Saya kenal Pak Airlangga dengan baik, tidak kasar, lembut dan penuh persahabatan,” kata Ridwan Bae saat ditemui di bilangan Jakarta Selatan, Rabu (21/8/2019).

Selain itu, kepemimpinan Airlangga juga terukur baik sebagai seorang ketua umum partai maupun sebagai menteri. Oleh sebab itu, Ridwan tidak percaya jika Airlangga menggerakan orang-orang yang dapat menimbulkan kericuhan di tubuh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

(Baca Juga : Pemilu 2019, Ini Sebaran Dominasi Kursi Golkar di Sultra)

“Tapi seandainya itu benar, tentu kita sesalkan. Tapi saya yakin Pak Airlangga menurut sepengetahuan saya adalah tidak seperti itu adanya,” imbuh Ridwan.

Anggota DPR RI asal Sultra ini menyerukan petinggi DPP Golkar untuk duduk bersama. Menurutnya, Golkar bukan hanya Airlangga saja melainkan juga seluruh pengurus dan kader yang ada di dalam partai berlambang pohon beringin itu.

Lanjut dia, maju mundurnya Golkar tergantung pengurus dan kader itu sendiri secara menyeluruh. Jika ada gejolak adalah hal yang wajar dalam dinamika sebuah partai, namun tetap harus dibicarakan dengan kepala dingin.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

(Baca Juga : Menang Pemilu 2019, Golkar Santuni Puluhan Anak Yatim Piatu)

“Kalau ada perbedaan-perbedaan, yang paling baik adalah mereka duduk secara bersama-sama. Mereka harus sadar bahwa DPP itu mereka semua, DPP itu tidak sendiri Airlangga, DPP tidak hanya sekjen, DPP semua secara menyeluruh,” tandasnya.

Dikonfirmasi awak Zonasultra.com terkait pelanggaran AD/ART yang dituduhkan ke Airlangga, Ridwan menyatakan bahwa sejauh ini belum melihat pelanggaran tersebut. Ia optimis persoalan Golkar yang memanas ini dapat diselesaikan dengan cara duduk bersama. Hal ini demi target Golkar yang lebih jauh untuk 2024 agar dapat memimpin Indonesia.

 


Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini