Guru TK di Kendari Manfaatkan Kerajinan Tangan untuk Mengajar

497
Guru TK di Kendari Manfaatkan Kerajinan Tangan untuk Mengajar
PELATIHAN - Guru TK di Kendari saat mengikuti pelatihan pengembangan kreativitas dengan teknik decoupage yang digelar oleh tim oebgabdian kepada masyarakat FKIP UHO, Selasa (19/11/2019) di Puuwatu. (Foto : Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Guru TK di Kota Kendari kini mulai memacu kreativitas mereka dengan mengembangkan hasil kerajinan tangan yang diambil dari barang bekas menjadi sebuah alat yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar.

Hal itu ada dalam kegiatan pelatihan pengembangan kreativitas guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui kerajinan tangan dengan teknik decoupage (seni menghias) di TK Subur Sejahtera, Kecamatan Puuwatu, Kendari, pada Selasa (19/11/2019). Pelatihan tersebut diikuti oleh guru dari beberapa TK di Kendari, di antaranya TK Subur Sejahtera, TK Napabale, TK Harun Al Rasyid, dan TK Negeri 3 Kendari.

Pada pelatihan tersebut, para guru memanfaatkan barang bekas seperti botol maupun kertas bekas yang diolah sehingga menghasilkan kerajinan tangan, dan nantinya akan dijadikan bahan ajar untuk siswanya di sekolah.

Salah seorang peserta pelatihan, Sutini mengaku baru kali pertama diajarkan hal seperti ini. Ia mengaku sangat tertarik dengan apa yang diajarkan, tentang bagaimana barang-barang bekas kemudian dimanfaatkan secara kreatif.

“Kami tadi itu langsung praktek, ada botol kosong kami desain dengan bahan-bahan decoupage dan hasilnya juga menarik saya lihat. Bisalah kami ajarkan kepada anak-anak TK,” kata guru di TK Subur Sejahtera itu, usai pelatihan.

Sementara itu, pemateri dalam pelatihan tersebut Sitti Rahmaniar Abubakar mengungkapkan kerajinan tangan dengan decoupage merupakan kerajinan atau bentuk seni yang memerlukan potongan-potongan kertas yang ditempel pada objek, yang kemudian dilapisi dengan pernis atau pelitur.

“Proses ini membuat tampilan potongan-potongan kertas yang ada tampak dalam dan membuat pola serta gambar terlihat seolah-olah dilukis pada objek yang akan diproses,” kata pemateri yang merupakan Dosen di FKIP UHO itu.

Decoupage sendiri merupakan cara menyenangkan dan mudah untuk mendekorasi objek apa saja, termasuk benda-benda di rumah mulai dari vas kecil hingga furnitur berukuran besar.

“Alhamdulillah, kegiatan yang kami gelar ini mendapat respon baik dari para guru-guru. Hal ini juga bisa membantu mereka mengembangkan kreativitas pada bidang kerajinan tangan,” kata dia.

Melalui kegiatan pelatihan ini pula, ia bersama beberapa pemateri yang lain ingin mematahkan opini yang selama ini berkembang, bahwa aktivitas keterampilan kerajinan tangan yang dilakukan guru PAUD tidak hanya fokus pada menggambar, menempel, dan seni tetapi juga dapat dilakukan dengan teknik decoupage.

Ia berharap, dengan adanya pelatihan ini para guru bisa menerapkannya pada proses belajar mengajar di keas, sehingga bisa menciptakan kelas yang lebih hidup dengan menghadrikan karya-karya yang menarik untuk para siswa. (B)

 


Kontributor : Sri Rahayu
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini