Harga Cengkeh Merosot, Petani di Konut Rame-Rame Menimbun

150

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Harga jual cengkeh di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara terus mengalami kemorosotan. Setiap minggunya, harga jual cengkeh kering yang dibeli pedagang keliling mengalami pluktuasi. Harga cengkeh kini berada pada kisaran Rp 80.000-85.000 per kilogram, lebih rendah dari harga bulan lalu yang mencapai Rp 120 ribu per kilogram.

Kondisi ini membuat sejumlah petani cengkeh terpaksa melakukan upaya “penimbunan”.

Irwan, petani cengkeh asal Kecamatan Lasolo mengakui hal tersebut. Menurutnya, cengkeh hasil panen disimpan untuk sementara waktu, sambil menunggu nilai jual cengkeh kembali normal.

“Hasil panen cengkeh yang dijual tinggal sedikit, paling tinggi 5-6 kg. Itupun dijual untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga saja. Karena kalau mau jual satu kali, sangat rugi dengan harga cengkeh sekarang. Satu, dua bulan ke depan harga cengkeh saya perkirakan bisa naik kembali mendekati harga awal,” katanya.

Tak hanya petani asal Kecamatan Lasolo yang melakukan penimbunan. Kondisi serupa juga dilakukan kalangan petani di Kecamatan Molawe dan Lembo.

“Cengkehnya disimpan sementara waktu. Pasti harga cengkeh satu dua bulan ke depan pasti naik,” kata Kodrat, petani asal Molawe.

Posisi harga cengkeh kering yang mengalami penurunan nilai juga berpengaruh terhadap harga pucuk cengkeh per kilogramnya. Pucuk cengkeh sebelumnya dihargai Rp 5000 ribu per kilogram dan kini hanya berkisar Rp 2.500 per kilogram.

“Karena harga cengkeh turun, jasa pemetiknya juga diturunkan. Semua disesuaikan dengan harga pasar,” tutup Kodrat.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini