ZONASULTRA.COM, UNAAHA– Setelah melakukan penyelidikan selama beberapa pekan, penyidik Polres Konawe akhirnya mengeluarkan kesimpulan dari kasus penemuan mayat tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok, Moa Sholin (50) yang ditemukan tewas tergantung disalah satu bangunan areal pembangunan smelter milik PT Virtue Dragon, perusahaan tambang nikel yang beroperasi di kawasan Mega Industri Morosi, 14 Oktober lalu.
Kasat Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Konawe, AKP Yunar Hotma Parulian Sirait, melalui Kepala Unit (Kanit) I Pidana Umum (Pidum), Bripka M. Yusuf menjelaskan, setelah dilakukan penyelidikan lebih jauh, pihak kepolisian tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jazat korban. (Baca Juga : Sebelum Gantung Diri, Tenaga Kerja Asing Mengalami Kecelakaan Kerja)
“Penyelidikan dimulai sejak hari kejadian. Penyidik juga sudah meminta keterang saksi-saksi yang di dalamnya termasuk pihak PT Jian Zu dan juga rekan sekamar korban,” kata Yusuf, Senin (2/11/2015).
Terkait adanya isu yang akibat bunuh diri korban didasari tekanan pekerjaan, Yusuf mengaku tidak menemukan informasi seperti itu saat melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, meskipun ia enggan mengakatan bahwa informasi tersebut tidak benar. Namun sejauh ini belum ada informasi yang valid dari saksi-saksi yang sudah diperiksa.
“Saat keluarga korban datang, mereka (keluarga) sempat meminta untuk dilakukan otopsi, namun setelah dijelaskan lagi, akhirnya otopsi itu batal dilakukan. Dan untuk saat ini kasus tersebut sudah dinyatakan ditutup dengan hasil murni bunuh diri,” ujar Yusuf. (Baca Juga : Diduga Stres Akibat Dipaksa Kerja, Pekerja Asing ini Bunuh Diri)
Sebelumnya, korban Moa Sholin (50) ditemukan tewas tergantung di salah satu bangunan di areal Mega Industri Konawe. Moa Sholin diketahui baru sehari keluar dari RS Korem setelah mengalami kecelakaan kerja. Ia diduga kuat rela mengakhiri nyawanya karena stres dengan tekanan pekerjaan yang dibebankan tempat ia bekerja.
