Hasil Quick Count Haluoleo Institute Pemilu 2019 Dipertanyakan

1480
Direktur PSI, Basri Kajang
Basri Kajang

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Lembaga survei Parameter Strategi Indonesia (PSI) mempertanyakan hasil quick count yang dirilis The Haluoleo Institute (HI) di Hotel Swissbell Kendari, Kamis (18/4/2019). Direktur PSI, Basri Kajang menilai bahwa hasil quick count HI menimbulkan banyak pertanyaan.

Basri mempertanyakan, perhitungan cepat yang dilakukan Haluoleo Institute ini dilakukan sehari setelah pencoblosan. Padahal idealnya, lembaga survei merilis quick count itu maksimal 3 jam setelah Tempat Pemungutan Suara (TPS) ditutup, sehingga sudah bisa melahirkan hasil.

“Quick count nasional saja kurang dari sehari sudah hampir mencapai 100 persen atau dikisaran 99 persen dan pengambilan sampelnya juga jauh lebih banyak,” cetus Basri saat dihubungi via telepon, Jumat (18/4/2019)

Baca Juga : Ini 6 Caleg DPR RI Dapil Sultra yang Lolos Ke Senayan Versi Hitung Cepat HI

Menurutnya, ada yang salah dengan hasil quick count tersebut. Bahwa ada persentase dari salah satu partai politik yang melebihi 100 persen yaitu, 100,1 persen.

“Kita hitung saja persentase PAN. Fachri mendapat 76,1 persen, Arbab Paproeka 5,3 persen, Wa Ode Nur Zaenab 6,2 persen, Al Qadri 2,3 persen, Jaorana 2,5 persen dan Prof Djali 7,7. Ketika diakumulasi, presentase tersebut melebihi 100 persen yaitu 100,1 persen,” papar Basri.

Kata dia, jika dari sisi angka tertinggi itu 100 persen, tidak ada yang lebih tinggi dari angka 100 persen. Mungkin, ada yang namanya “rown up” karena terlalu banyak angka dibelakang kemudian disederhanakan dari 5 desimal, 2 desimal atau 1 desimal.

“Memang itu bisa dikerjakan oleh mesin otomatis tapi tetap harus ada kontrol yang jeli bahwa total semuanya harus 100 persen. Saya melihatnya Haluoleo Institute tidak jeli,” ungkap alumni Lingkaran Survei Indonesia (LSI) itu.

Baca Juga : Quick Count THI: Prabowo-Sandi Menang 60,11 di Sultra

Selain itu, Basri juga mengeritiki soal hasil survei yang dikeluarkan Haluoleo Institute pada Maret lalu yang mengunggulkan PDI Perjuangan dari parpol lainnya dengan angka 18 persen dan Hugua mendapat 14,2 persen. Kata Basri, hasil surveinya sangat melenceng dengan hasil quick count yang dirilis.

“Di survei terakhirnya, PDI Perjuangan unggul dengan angka 18 persen dan Hugua unggul dari caleg lain dengan 14,2 persen namun faktanya berbeda dengan hasil quick countnya. PDI Perjuangan berada di posisi ketiga dengan hanya mencapai 13,6 persen dan Golkar unggul di angka 16,4 persen serta Demokrat urutan kedua dengan angka 14,5 persen,” tutupnya.

Diketahui, data hasil quick count THI yang masuk 84,08 persen. Quick count tersebut mengambil sampel 471 TPS dari 7815 TPS. Pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling dengan margin error kurang dari 1 persen. (B)

 


Kontributor: Fadli Askar
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini