Hasil Swab Pasien PDP yang Meninggal di RSUD Raha Negatif

236
Satu Pasien PDP Asal Mubar Meninggal di RSUD Raha
Pemakaman - LU Pasien Dalam Pemantauan (PDP) asal Mubar saat dimakamkan sesuai protokol penanganan Covid-19 di Desa Sidamangura, Kecamatan Kusambi, Minggu (7/6/2020). (Kasman/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, LAWORO – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Muna Barat (Mubar) menyatakan hasil swab dengan metode real-time PCR Pasien Dalam Pemantauan (PDP) yang meninggal di RSUD Raha berinisial LP (58) adalah negatif.

LP (58) merupakan warga Desa Sidamangura, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat (Mubar), meninggal di RSUD Raha pada (7/6/2020) sekitar pukul 03.00 Wita dini hari. Pemakaman LP (58) sesuai protokol penanganan Covid-19.

Juru bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Mubar, H Rahman Saleh mengatakan berdasarkan hasil swab yang diterimanya dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra bahwa LP (58) tidak terpapar Covid-19 atau negatif. Pengambilan sampel swab tenggorokan ini dilakukan di RSUD Raha saat LP sedang melakukan pengobatan atas penyakit yang dideritanya.

“Hasil swab pasien PDP yang meninggal di RSUD Raha berinisial LP (58) warga Desa Sidamangura sudah keluar dan hasilnya negatif,” kata Rahman saat ditemui di kantor Bupati Mubar, Senin (8/6/2020).

Jubir Covid-19 Mubar, H Rahman Saleh
H Rahman Saleh

Rahman menjelaskan pada tanggal 2 Juni 2020 lalu, LP (58) masuk di RSUD Raha untuk mendapatkan perawatan atas penyakit batuk berdarah dan sesak yang dideritanya setahun lebih. Namun saat berada di RSUD Raha, tim gugus tugas Muna melakukan rapid test kepada pasien tersebut dan hasilnya reaktif, sehingga masuk dalam kategori PDP.

Lebih lanjut kata H Rahman, dalam pemeriksaan rapid test dan warga Mubar ini masuk dalam kategori PDP, pihaknya tidak diberitahu oleh tim gugus tugas Muna. Nanti pada saat pasien tersebut meninggal dunia pada Minggu (7/6/2020) dini hari, barulah disampaikan.

“Kita juga kaget, loh kok ada pasien PDP asal Mubar yang meninggal sementara data kita tidak ada. Ini kan aneh, mereka (Tim Gugus Tugas Muna) tidak menyampaikan ke kami (Tim Gugus Tugas Mubar), nanti sudah meninggal sekitar pukul 04.00 WITA, kita baru disampaikan,” tuturnya.

Dia menambahkan, berdasarkan traking yang dilakukan LP (58) tidak pernah melakukan perjalanan dari luar daerah. Berdasarkan informasi yang diperoleh pasien PDP ini lebih satu tahun menderita batuk dan sesak nafas, ia diduga menderita penyakit TBC.

Seperti diberitakan sebelumnya, Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berinisial LP warga Desa Sidamangura, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat (Mubar) meninggal dunia di RSUD Raha, Minggu (7/6/2020) sekitar pukul 03.00 WITA dini hari. (b)

 


Kontributor : Kasman
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini