Helikopter yang Angkut 5 Anggota Yonif 725/Woroagi Hilang Kontak

823
Ilustrasi helikopter
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARIHelikopter MI-17 dengan nomor registrasi HA-5138 milik TNI Angkatan Darat mengalami lost contact (hilang kontak) saat melaksanakan misi penerbangan dari Bandara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang ke Bandara Sentani Jayapura, Papua, Jumat (28/6/2019) sekitar pukul 14.00 Wita.

Kabar hilang kontaknya helikopter itu diketahui setelah ada informasi dari Base Ops Lanud Silas Sentani Jayapura. Pesawat udara tersebut dilaporkan membawa 12 orang terdiri dari 7 orang crew dan 5 orang personel Satgas Yonif 725/Woroagi yang akan melaksanakan pergantian pos.

Komandan Kodim (Dandim) 1702 Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto mengatakan, pesawat tersebut awalnya bertolak dari Distrik Okbibab, lalu penerbangan dilanjutkan ke Bandara Oksibil ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang dalam rangka refuel (mengisi bahan bakar). Pada pukul 11.44 WIT helikopter MI-17 take off dari Bandara Oksibil menuju Sentani.

Sesuai perkiraan estimasi waktu seharusnya helikopter MI-17 akan landing di Sentani pukul 13.11 WIT, namun sampai dengan saat ini belum ada komunikasi ataupun kabar tentang keberadaan helikopter tersebut.

Lanjut Candra, saat take off dari Bandara Oksibil kondisi cuaca baik dengan jarak pandang 6 sampai 7 kilometer, namun dari pantauan BMKG, di beberapa tempat rute antara Oksibil dan Sentani berpotensi adanya cuaca ekstrim yang sewaktu-waktu dapat berubah secara cepat.

“Sesuai hasil komunikasi Lanud Silas Papare dengan petugas Tower Oksibil bernama Ibu Dita melaporkan bahwa kontak terakhir dengan pesawat pada pukul 11.49 WIT dan berada di ketinggian 7800 ft, 6 NM ke utara,” terang Candra Dianto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/6/2019).

Lanjut Candra, perkembangan terakhir, belum didapatkan informasi tentang kedudukan pesawat tersebut dan upaya pencarian sedang dilaksanakan dengan berkoordinasi pihak Basarnas Provinsi Papua. Pihaknya juga mengerahkan satuan kewilayahan untuk mencari informasi keberadaan pesawat M-17.

Pesawat tersebut sebelumnya melaksanakan misi pendorongan logistik (dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Beberapa pos-pos pengamanan TNI di perbatasan Indonesia-Papua Nugini disebut pos udara karena hanya dapat ditempuh dengan sarana angkut pesawat udara. (B+)

 


Kontributor: Fadli Aksar
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini