Hilang Saat Melaut, Nelayan Asal Binongko Ditemukan Selamat

550
Hilang Saat Melaut, Nelayan Asal Binongko Ditemukan Selamat
NELAYAN HILANG - Darwin Ade, nelayan asal Pulau Binongko yang dinyatakan hilang saat melaut akihirnya ditemukan dalam keadaan selamat oleh nelayan asal desa Lamanggau, Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sultra. (Istimewa)

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Darwin Ade (40), nelayan asal Pulau Binongko, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang dinyatakan hilang saat melaut, ditemukan selamat oleh salah seorang warga desa Lamanggau, kecamatan Tomia.

Camat Togo Binongko Arifin mengatakan, Darwin Ade dinyatakan hilang sejak hari Rabu (30/5/2018) lalu dan baru ditemukan setelah dilakukan pencarian selama dua hari.

Atas hal itu, atas nama seluruh masyarakat kecamatan Togo Binogko,
Arifin menyampaikan rasa terimkasihnya kepada semua pihak yang telah membantu pencarian dan proses penyelematan warganya itu.

(Baca Juga : Nelayan Asal Binongko Dikabarkan Hilang Saat Melaut)

“Alhamdulillah, nelayan asal Togo Binongko, Darwin Ade (40) yang hilang saat melaut pada hari Rabu kemarin, akhirnya ditemukan oleh nelayan asal Lamanggau pada pagi ini dalam keadaan selamat. Sekali lagi terima kasih banyak,” ujar Arifin melalui pesan WhatsApp miliknya, Jumat (1/6/2018).

BACA JUGA :  PLN Terus Upayakan Pemulihan Kondisi Kelistrikan di Wangiwangi

Sementara itu, Pelaksana Harian Kepala Pos Search And Rescue (SAR) Wakatobi Susandi Padli mengatakan, korban dievakuasi pagi tadi oleh Jumna (35), nelayan desa Lamanggau.

“Ditemukan dalam keadaan stabil dan baik-baik saja, meski sebelumnya dihari kejadian, korban sempat dihantam ombak yang tingginya sekira 3 sampai 4 meter. Sehingga ombak tersebut masuk ke dalam bodi batang dan mengakibatkan mesin mati,”katanya.

(Baca Juga : Nelayan Pulau Binongko yang Hilang Saat Melaut Belum Ditemukan)

BACA JUGA :  PLN Terus Upayakan Pemulihan Kondisi Kelistrikan di Wangiwangi

Lebih lanjut Susandi Padli menjelaskan, tepat pada saat mati mesin, dia (korban) berusaha menghidupkan mesin, tapi tidak bisa. Sehingga alternatif yang dia pilih adalah dengan berupaya mendayung ke arah Pulau Tomia.

“Karena pada saat itu lebih dekat mendayung ke Pulau Tomia ketimbang mendayung ke Pulau Binongko. Dan karena faktor cuaca yang tidak bersahabat waktu itu, sehingga Ia terdampar dan terbawa arus sampai ke karang Tomia. Di sanalah dia ditemukan oleh nelayan dari Desa Lamanggau dan langsung dievakuasi,” tandasnya. (B)

 


Reporter : Nova Ely Surya
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini