Sekretaris BKD Wakatobi, Nisa mengatakan bahwa bertambahnya jumlah SK tersebut karena penerbitan SK tidak sepenuhnya melalui BKD. Disinyalir staf khusus juga ikut andil dalam meluluskan honorer K2 si
Sekretaris BKD Wakatobi, Nisa mengatakan bahwa bertambahnya jumlah SK tersebut karena penerbitan SK tidak sepenuhnya melalui BKD. Disinyalir staf khusus juga ikut andil dalam meluluskan honorer K2 siluman tersebut.
“Kalau ingin tertib maka semua SK harus melalui BKD lalu meneruskannya ke Pak Bupati untuk disahkan dengan tanda tangannya”, kata Nisa di ruang kerjanya, Jumat (30/1/2015).
Selain mengantisipasi pembengkakan honorer K2, pihak BKD juga akan menutup langkah para pengurus SK siluman dengan menerapkan kebijakan penghapusan tenaga penunjang yang tiap tahun terus bertambah jumlahnya.
“Tidak menutup kemungkinan setelah ada kebijakan pemda terkait peniadaan honorer diluar K2, ada saja pihak tertentu merekomendasikan orang yang mau dihonorkan lagi, makanya aturan SK satu pintu ini harus kami awasi”, tuturnya.
Meski tidak menyebutkan berapa besar jumlah tenaga honorer yang tersebar di seluruh Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Wakatobi, namun Nisa menyebut bahwa jumlah honorer K2 yang saat ini terdaftar telah tersisa sebanyak 580 orang.
Seluruhnya telah diusulkan agar menjadi pertimbangan dalam pengangkatan lanjutan.
Sebelumnya sebanyak 308 peserta dinyatakan lulus, namun dalam proses seleksi selanjutnya hanya 290 orang saja yang lulus. (***Ilu)
