ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Puluhan rumah di dua Kabupaten Konawe Selatan, yakni di Desa Tetenggolasa dan Desa Andoolo Utama Kecamatan Buke terendam banjir akibat guyuran hujan yang terjadi sejak pukul 14.00 wita hingga pukul 16.00 wita
Hujan lebat yang mengguyur lantas membuat bendungan air yang berada di Desa Awalo Kecamatan Buke meluap.
Salah seorang warga Desa Andoolo Utama, Mustari (36) mengatakan banjir itu sudah menjadi langganan di lokasi desanya sejak bendungan tersebut bediri. Karena pipa pengairan tersebut dialiri kesawah-sawah yang ada didesa itu
“Selama ada saluran bendungan di awalo ada pembuangannya masuk disini, hujan sedikit masuk lagi,” kesalnya, Selasa (14/6/2016).
Puskesmas buke terendam banjir setinggi mata kaki orang dewasa
Bahkan sejak memasuki tahun 2016 tersebut, warga setempat sudah tiga kali mengalami genangan air setinggi betis orang dewasa itu. Padahal, lanjutnya, sebelum ada bendungan, rumah warga tidak pernah terkena banjir.
“Tahun ini sudah tiga kali. Tetapi sepertinya ini yang paling parah. Jadi, disini berhenti hujan, kita sudah siap-siap menyimpan barang, karena kalau berhenti beginimi, airnya naik lagi,” ujarnya.
Seluas 4 hektar sawah milik warga desa Tetenggolasa terendam banjir
Hal senada diungkapkan Ketut Murtani (50) dirinya merasa bingung, hujan sejam dapat membuat banjir dilokasi desa tersebut. Bahkan akibat banjir tersebut rumahnyapun tidak dapat digunakan untuk sementara waktu
“Sekarang sudah kering, tapi tidak bisa dipakai. Itu lagi, sawah anak saya 25 are ikut terendam, jadi ya sudah tidak bisa dipanen lagi,” katanya
Begitupun dikatakan Warga Desa Tetenggolasa, Ketut Geger (40) bahwa, mereka kini menjadi langganan banjir membuat puluhan rumahpun yang ada didesa tersebut digenangi air.
Penghubung desa tetenggolasa tidak dapat dilewati kendaraan roda empat
Dari pantauan awak Zonasultra.com, hingga berita ini ditayangkan, air masih menggenangi puluhan rumah didua desa tersebut. Selain itu puskesmas Buke juga ikut terendam.
Kemudian seluas 4 Hektar tanaman padi warga juga ikut terendam banjir. A
Penulis Irfan Mualim
Editor Tahir Ose
