HUT Bhayangkara ke-73, 36 Personel Polres Bombana Naik Pangkat

178
HUT Bhayangkara ke-73, 36 Personel Polres Bombana Naik Pangkat
HUT BHAYANGKARA - Kepolisian Resor Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat menggelar upacara HUT Bhayangkara ke-73 di halaman Mako Polres Bombana, Senin (1/7/2019). (MUHAMMAD JAMIL/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Sebanyak 36 personel Kepolisian Resor (Polres) Bombana mendapat penghargaan kenaikan pangkat di momen upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-73.

Puluhan polisi naik pangkat itu terdiri atas 14 personel yang sebelumnya berpangkat bintara tingkat empat atau Brigadir Polisi Kepala (Bripka) mendapat pangkat baru sebagai Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda). Sementara 22 personel lainnya naik pangkat menjadi Bripka.

Kapolres Bombana AKBP Andi Adnan Syafruddin mengatakan, kenaikan pangkat 36 personelnya itu merupakan buah dari dedikasi dan loyalitas yang mereka miliki dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.

Baca Juga : Peringati HUT Bhayangkara ke-73, Polres Konsel Gelar Baksos Bantu Korban Banjir

Dikatakan, kenaikan pangkat ini merupakan prestasi dan dedikasi bagi anggota yang telah cukup bertanggung jawab saat menjalankan tugas di lapangan.

Karena itu, Kapolres meminta anggota polri yang tersebar di seluruh wilayah hukum Polres Bombana agar lebih tahu tentang tanggung jawabnya. Kata dia, kenaikan pangkat membawa konsekuensi yang harus benar-benar dipenuhi, mulai dari aspek kualitas, pengetahuan yang mumpuni, dan terampil.

“Saya ingatkan ke semua personel untuk lebih amanah, apalagi pangkat yang diberikan itu memiliki nilai yang sangat tinggi dan mampu bersikap profesional dalam bertugas,” ujar Kapolres usai menggelar upacara HUT Bhayangkara di halaman Mako Polres Bombana, Senin (1/7/2019).

Andi Adnan menambahkan, pemberian pangkat itu pula sebagai hadiah terbaik bagi anggotanya yang telah bekerja sangat disiplin dalam mengatasi dan mengamankan beberapa momen selama setahun terakhir.

“Intinya, saya sangat mengapresiasi upaya anggota dalam mengatasi persoalan pemilu serentak tahun 2019 dan momen pemilihan kepala desa yang di antaranya adalah menciptakan suasana kondusif melalui pencegahan konflik sosial, menangkal potensi radikal dari maraknya informasi hoaks (berita bohong) dan lainnya,” pungkasnya. (b)

 


Kontributor: Muhammad Jamil
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini