IKA SMKN 2 Raha Minta Kapolda Copot Kapolres Muna

297
IKA SMKN 2 Raha Minta Kapolda Copot Kapolres Muna
DEMO - Ratusan orang yang tergabung dalam Alumni (IKA) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Raha meminta kepada Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencopot Kepala Polisi Sektor (Kapolres) Muna AKBP Yudutg Satriyah Hananta dari jabatannya, Kamis(1/12/2016). (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)
IKA SMKN 2 Raha Minta Kapolda Copot Kapolres Muna
DEMO – Ratusan orang yang tergabung dalam Alumni (IKA) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Raha meminta kepada Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencopot Kepala Polisi Sektor (Kapolres) Muna AKBP Yudutg Satriyah Hananta dari jabatannya, Kamis(1/12/2016). (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Ratusan orang yang tergabung dalam Ikatan Alumni (IKA)  Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Raha meminta kepada Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara  (Sultra)  mencopot Kepala Polisi Sektor (Kapolres)  Muna AKBP Yudutg Satriyah Hananta dari jabatannya.

Tuntutan ini disampaikan puluhan IKA SMKN 2 raha saat melakukan unjuk rasa di depan Polda Sultra pagi tadi sekitar pukul 10.00 wita.

Abu Sauu selaku jenderal lapangan dalam aksi ini dalam orasinya selain menuntut agar Kapolres Muna dicopot dari jabatannya, ia juga menuntut agar 14 anggota Polres Muna juga diberikan sanksi yang berat.

“Polisi itu pengayom, tapi tindakannya di SMKN 2 raha tidak mencerminkan perilaku yang mengayomi, ” ungkap Sauu dalam orasinya.

demo_smk_muna1Setelah berorasi kuang lebih 45 menit, akhirnya lima belas perwakilan dari demonstran diterima di ruangan humas Polda Sultra.

Perwakilan pengunjuk rasa ini diterima langsung oleh Dirsabhara Polda Sultra, Kombes Pol Hari Apriyono.

“Saya sudah turun komunikasi langsung, anggota saya sudah ditindak sama kapolres,  saya ngomong sama kepala diknas disana,” ujar Apriyono saat menerima aspirasi peserta aksi sambil memperlihatkan dokumentasi pertemuannya.

“Kalau tuntutan pemecatan itu ada ukurannya. Dari orang tua tidak ada masalah, guru tidak ada masalah, polisinya ditindak sudah ditindak, ini sudah tidak ada masalah, terus apa lagi,” tambah Apriyono.

(Berita Terkait : Begini Kronologis Insiden di SMK 2 Raha, Keterangan Polisi dan Guru Berbeda)

Namun demikian, pengunjuk rasa menganggap hasil diskusi dengan pihak Polda Sultra yang berlangsung kurang lebih sejam ini tidak mendapat titik temu. Mereka berjanji akan kembali melakukan aksi unjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih besar.

“Tadi itu tidak ada titik temu,  kami akan kembali mendiskusikan ini diinternal kami dan pastinya kami akan kembali turun melakukan unjuk rasa hingga tuntutan kami terpenuhi, ” ungkap salah satu perwakilan massa aksi.  (A)

 

Reporter: Lukman Budianto
Editor :  Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini