Ingkatkan Popularitas MICE, Kemenpar Tebar Pesona di Imex Frankfurt 2017

82
Ingkatkan Popularitas MICE, Kemenpar Tebar Pesona di Imex Frankfurt 2017
Imex Frankfurt 2017

Ingkatkan Popularitas MICE, Kemenpar Tebar Pesona di Imex Frankfurt 2017 Imex Frankfurt 2017

 

ZONASULTRA.COM, FRANKFURT – Sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di dunia, Indonesia tidak hanya terkenal sebagai destinasi wisata leisure. MICE – meeting, incentive, convention, dan exhibition juga semakin berani bersaing. Apalagi, sekelas Nusa Dua Bali, yang bulan Oktober 2018 nanti akan menjadi tuan rumah IMF – World Bank Annual Meeting? 13-15 ribu delegasi akan hadir dan memenuhi Pulau Dewata.

Bukan hanya Bali yang makin kuat MICE-nya. Jakarta sudah tentu. Tiga exhibition center di JCC Senayan, JIEXPO Kemayoran dan ICE – Indonesia Convention Exhibition BSD City punya daya tampung yang sangat besar dan siap dijadikan destinasi MICE. Ada 16 kota di Indonesia yang sudah siap menjadi tuan rumah MICE.

Ke-16 kota utama MICE Indonesia yaitu; Jakarta, Bali, Surabaya, Medan, Batam, Padang, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Makassar, Manado, Solo, Lombok, Bintan, Palembang dan Balikpapan.

Atas dasar itulah, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus menebarkan pesonanya di berbagai belahan dunia. Salah satunya dengan mengikuti perhelatan IMEX Frankfurt 2017 yang akan digelar pada tanggal 16 hingga 18 Mei 2017, mendatang.

Deputi Pemasaran Mancanegara Profesor I Gde Pitana didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kemenpar Nia Niscaya mengatakan, dalam perhelatan tersebut Indonesia akan memfasilitasi 15 industri yang bergerak di bidang MICE yang terdiri dari 3 convention hall yang sudah disebutkan sebelumnya, hotel, DMC, dan tour operator.

”Industri partner ini akan mampu memfasilitasi tidak hanya kegiatan utama MICE tetapi juga untuk hiburan dan program pendukung lainnya. Untuk melengkapi kegiatan trade dan bisnis, Indonesia juga akan menyelenggarakan group presentation,” ujar Pitana yang juga diamini Nia.

Nia menambahkan, Asdep Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan Afrika bersama Tim Percepatan Pengembangan Wisata MICE sebagai wakil dari Kementerian Pariwisata akan memaparkan informasi mengenai Indonesia sebagai pilihan yang tepat untuk menjadi tempat penyelenggaraan berbagai event MICE dunia.

”Tidak dapat dipungkiri, poin atraksi utama Indonesia yang telah diakui oleh dunia adalah kekayaan budaya dan alamnya yang beragam. Jadi selain sambil melaksanakan MICE, juga bisa menikmati alam Indonesia,” ujar Nia.

Wanita kelahiran Malang itu mengatakan, untuk urusan alam, Indonesia sudah jadi juaranya. Betapa tidak, Indonesia memiliki 17.504 pulau dengan 223 juta penduduk dari 491 etnis dan suku berbeda, serta memiliki 726 bahasa yang berbeda pula.

Identitas Indonesia adalah keberagaman destinasi, alam yang indah, pantai yang asri, dan kebudayaan yang berbeda satu sama lain namun menjadi satu dalam sebuah keharmonisan.

”Kami juga menawarkan pengalaman berbelanja dengan great value of money dibandingkan dengan destinasi lain yang serupa, variasi aktivitas yang dapat dilakukan seperti golf dan diving, yang semuanya disajikan dalam atmosfer yang nyaman di tengah-tengah keramahan terbaik khas Indonesia,” kata wanita berhijab itu berpromosi.

Nia memaparkan, untuk urusan MICE Indonesia tidak usah khawatir. Kata wanita yang besar di Malang itu menjelaskan bahwa nuansa kebudayaan, keindahan alam, dengan fasilitas dan pelayanan berstandar internasional ini dapat ditemukan dengan mudah di kota-kota MICE itu.

”Untuk urusan kualitas, tidak perlu khawatir. Berbagai hotel di Indonesia juga banyak dinobatkan sebagai hotel terbaik di dunia sehingga semakin meyakinkan Indonesia sebagai host yang tepat untuk menyelenggarakan berbagai event berskala internasional. Silahkan datang ke Indonesia dan lakukan bisnis sambil berwisata,” kata Nia.

Ucapan Nia bukan tanpa bukti. Indonesia memang langganan untuk event-event MICE. Indonesia sudah menjadi langganan untuk event internasional dibuktikan dengan event besar dunia yang baru-baru ini digelar diantaranya ASEAN Summit pada tahun 2011, ASEAN Tourism Forum pada tahun 2012, APEC Summit pada tahun 2013, World Economic Forum pada tahun 2015, 60 th Commemorative Asian-African Conference pada tahun 2015, dan juga World Islamic Economic Forum (WIEF) pada tahun 2016.

Baca Juga : Kemenpar dan Kadin Gelar Batam Tourism Bisnis Forum 2017

Saat ini Indonesia juga bersiap untuk menjadi host pertemuan IMF-World Bank di bulan Oktober 2018 di Bali. Lebih dari 13.000 orang dari 189 negara akan hadir pada acara tahunan tersebut, termasuk diantaranya delegasi kenegaraan, observer, akademisi, jurnalis, dan perwakilan NGO. Tidak kurang dari 30.000 orang diperkirakan akan mengunjungi Bali pada Oktober tahun 2018 sebagai bagian dari kegiatan ini.

Perhelatan besar lainnya yang akan diaksanakan pada tahun 2018 yaitu Asian Games yang akan dilaksanakan di dua kota di Indonesia yaitu Jakarta dan Palembang. Kedua kota telah dinyatakan memenuhi syarat sebagai kota penyelenggara oleh Olympic Council of Asia (OCA).

Perhelatan olahraga terbesar di Asia ini diharapkan akan mendatangkan tidak kurang dari 15.000 atlet dan delegasi dari 45 negara anggota OCA. Sebagai salah satu destinasi utama MICE Indonesia, Jakarta dan sekitarnya telah dilengkapi dengan beberapa exhibition hall yang berkelas dunia seperti Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta International Expo (JIExpo), dan Indonesia Convention Exhibition (ICE). Sebagai sarana yang terbaru, ICE dirancang sebagai exhibition dan convention center terbesar dan terluas di Indonesia.

Terbentang di area seluas 220.000 m 2 , ICE menyediakan 10 exhibition hall dengan luas 50.000 m 2 , convention hall seluas 4.000 m 2 , area pameran outdoor seluas 50.000 m 2 , pre- functioned lobby yang fleksibel seluas 12.000 m 2 , dan 33 ruang baik untuk meeting besar atau kecil.

Baca Juga : Kemenpar Gelar Promosi Wonderful Indonesia di Inafest 2017

Kapasitas lahan parkir ICE sendiri mampu menampung sampai dengan 5.000 mobil. Venue lain seperti JIExpo menyediakan area indoor yang fleksibel mulai dari seluas 2.000 m 2 hingga 40.000 m 2 dan area outdoor seluas 60.000 m 2 yang sangat cocok untuk menyelenggarakan pameran, konser, dan convention.

Area lain yaitu JCC yang juga disebut sebagai Balai Sidang Jakarta terletak di kawasan premium di Gelora Bung Karno. JCC memiliki plenary hall dengan kapasitas 5.000 kursi, assembly hall seluas 3.921 m 2 , dan 13 ruang meeting berbagai ukuran. JCC terkoneksi langsung melalui tunnel ke The Sultan Hotel & Residence Jakarta. Tunnel tersebut dilengkapi dengan moving walkways dan berpendingin ruangan. ” Jadi buatkan paket dan city tour bagi mereka yang datang untuk melaksanakan MICE, perkenalkan juga budaya dan alam kita,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya. (*)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini