ZONASULTRA.COM, KENDARI – Diskon. Saat mendengar kata itu pasti kamu akan segera melihat produk apa yang sedang mendapat potong harga atau diskon.
Jika kamu tergiur dengan produk yang cantik atau canggih dengan diskon yang menarik, kamu cenderung akan membelinya, tidak peduli sedang membutuhkan produk itu atau tidak.
Apa lagi kaum hawa, pakaian, sepatu dan tas sudah menjadi belanja wajib bulanan atau bahkan mingguan mereka. Namun saat ini, kaum pria juga sering kepincut dengan produk-produk yang menonjolkan sisi maskulin mereka seperti produk olahraga, otomotif dan lain sebagainya.
Saat ini kita hidup di zaman dengan persaingan bisnis yang berada pada tingkat yang sangat ketat. Terlebih lagi ini, menjelang Natal dan Tahun Baru. Banyak Merchant atau toko yang akan menawarkan harga di bawah normal atau diskon yang menggoda.
Hal ini membuat beberapa pelaku usaha melakukan sedikit penyimpangan dalam mengembangkan usaha mereka. Penyimpangan ini seringkali merugikan konsumen meskipun sudah ada hukum yang melindungi hak-hak konsumen seperti yang sudah diatur dalam UU No. 8 Tahun 1999 Pasal 9 Ayat 1 dengan sanksi 5 tahun menginap di hotel prodeo dan denda Rp 2,5 miliar bagi pelanggarnya.
Demi mendapatkan omzet sebesar-besarnya, mereka memberi iming-iming diskon yang menghebohkan untuk kualitas produk-produk yang tidak sesuai dengan apa yang ditawarkan.
Sebagai konsumen, sebaiknya kamu harus selalu berhati-hati dalam memilih yang terbaik untuk diri sendiri.
Jangan sampai hanya karena tergiur diskon, kamu rela mengalokasikan tabungan hanya mendapatkan barang yang bibit, bebet dan bobotnya tidak seperti yang kamu harapkan atau bahkan membawa kerugian pada diri kamu sendiri.
Seperti dilansir Kompas.com, ini hal-hal penting jika ingin membeli barang dengan diskon yang menggiurkan.
1. Bagaimana kualitas produk yang akan kita beli?
Umumnya para pedagang atau pelaku usaha ingin menghabiskan stok yang ada di gudang guna mendapat penjualan maksimal dengan memberlakukan apa yang disebut cuci gudang. Sering kali ditemukan bahwa barang yang terlalu lama berada di gudang mengalami penurunan kualitas. Nah, inilah hal yang perlu kita waspadai.
Pastikan kamu memeriksa produk yang akan dibeli dengan teliti. Jangan sampai kamu menyesal jika nantinya kamu menemukan cacat pada produk tersebut. Satu hal yang perlu kamu ingat adalah ketika menemukan diskon besar pada sebuah online shop. Jelas pada online shop kita tidak bisa memeriksa produk dengan indera kita langsung.
Sudah banyak kasus yang membuktikan bahwa tidak sedikit konsumen toko online yang kecewa dengan produk yang sudah dibelinya.
2. Berapa harga normal yang beredar di pasar?
Saat ini para produsen atau penjual semakin pintar dalam memasarkan dan menjual produk mereka, salah satunya dengan memberi label diskon yang besar. Sebelum kamu memutuskan akan membeli produk dengan diskon besar tersebut, pastikan kamu sudah membandingkan produk yang sama di merchant-merchant yang lain.
Jangan sampai tertipu dengan kata diskon. Mungkin saja si penjual menaikkan harga terlebih dahulu baru memberlakukan diskon. Pada akhirnya, harga hanya sedikit berbeda dengan harga normal di pasaran.
3. Bagaimana dengan orisinalitas produk?
Produk dengan gengsi tinggi biasanya dibanderol dengan harga yang tinggi, namun hanya jika produk tersebut memang terbukti autentik. Hal ini membuat para konsumen berpikir lagi untuk mendapatkan produk tersebut.
Nah, sayangnya keadaan ini dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan lebih banyak dengan memalsukan produk-produk bermerk. Jangan sampai kamu membeli produk tiruan dengan harga asli.
4. Apakah sudah kadaluarsa?
Diskon paling lumrah berlaku pada makanan dan minuman. Demi kesehatan, kamu perlu mengecek tanggal kadaluarsa produk tersebut. Sebaiknya hindari makanan dan minuman yang mendekati tanggal kadaluarsa. Bukan nikmat yang kita dapat malah tubuh jadi tidak sehat.
Jika sudah puas dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas, bolehlah kamu memanfaatkan diskon pada produk yang kamu butuhkan atau inginkan. Kamu sebaiknya lebih teliti sebelum membeli untuk menjadi konsumen yang pintar karena jika kamu mengalami kerugian atas produk yang sudah kita beli, kamu sendiri yang akan menanggung akibatnya.(B)
Penulis : Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki
